MotoGP : Telat Pit Stop Bukan Salah Marquez, Tapi Keputusan Tim

Bagja - Minggu, 20 Oktober 2013 | 15:59 WIB

(Bagja - )


Ketika Jorge Lorenzo menjalani lap ke-8 di MotoGP Phillip Island, Australia (20/10) dan berupaya keras mempertahankan posisinya di urutan terdepan, ia memilih mengabaikan perintah pit stop di akhir lap 9 dan melanjutkannya hingga lap 10. Hal ini wajar ia lakukan, mengingat ia tidak ingin kehilangan posisinya dari Marc Marquez.

Tapi hal yang justru mengejutkan adalah karena Marquez tidak masuk ke pit stop dan mengabaikan regulasi maksimal 10 lap untuk masuk ke pit stop. Tentunya tidak ada alasan bagi direktur balap MotoGP di Australia untuk tidak menjatuhkan hukuman kepada pembalap rookie di MotoGP itu.

Tersiar kabar bahwa Marquez memang tidak ikut masuk ke pit stop karena itu merupakan kesepakatan mereka dan juga tidak ada perintah di pit board dari kru tim. Makanya ia tetap berada di sirkuit dan memaksimalkan pencapaian di lap 11. Tapi hanya berselang beberapa lap setelahnya, direksi balap MotoGP Australia mengeluarkan black flag untuk Marc Marquez.

“Hukuman black flag yang dijatuhkan oleh direksi balap MotoGP di Australia adalah hal yang sangat wajar dan kami maklumi itu. Apalagi Bridgestone memang tidak mau menjamin safety pembalap jika ban dipakai lebih dari 10 lap. Komisi MotoGP juga sudah menegaskan regulasi tentang itu sebelum balapan dimulai. Pihak yang salah adalah kami, bukan Marquez. Lantaran terlambat memberikan perintah untuk pit stop,” jelas Shuhei Nakmoto, Vice President HRC.

"Anda tidak bisa menyalahkan siapapun dalam hal ini. Sebab keputusan untuk tidak melakukan pit stop adalah hasil pemikiran bersama. Jujur saja, saya sendiri bingung ketika melihat nomor 93 di papan black flag dan mulai berpikiran ada pelanggaran kecepatan maksimal atau melanggar garis putih keluar dari pit stop. Tapi ternyata itu karena terlambat pit stop!" kecewa Marquez.

Hmm, gara-gara kesalahan kecil, tapi berdampak besar bagi Marquez di seri Australia.  (otosport.co.id)