Ego seorang Valentino Rossi ketika Yamaha memutuskan merekrut Jorge
Lorenzo di akhir musim kompetisi 2007, memang cukup tinggi, lantaran
Lorenzo adalah sosok pembalap yang punya talenta sangat besar dan bisa
menjadi saingan besar baginya. Tidak heran jika sejumlah masalah besar
dalam paddock Yamaha ketika musim berjalan, cukup besar.

Tapi tahun pertama kembalinya Rossi ke tim Yamaha yaitu tahun 2013,
rupanya tidak seperti di era 2008-2010. Rossi dan Lorenzo malah
terlihat lebih akrab dalam bekerja sama. Padahal sebelumnya,
banyak yang memprediksi bahwa kedua belah pihak akan kembali
mempertahankan ego masing-masing. Wajar jika pihak Yamaha sendiri
sangat takjub dengan kondisi yang ada.

“Jujur saja, kondisi ini membuat kami di Yamaha cukup kaget. Memang
ada pikiran yang menghantui kami tentang perselisihan mereka jika
kembali disatukan dalam tim. Tapi sejak hari pertama Rossi kembali ke
tim ini, tidak pernah ada perselisihan di antara mereka. Bahkan
keduanya bekerja dengan sangat profesional,” jelas Lin Jarvis,
Managing Director tim Yamaha Factory Racing.

“Memang mereka tidak begitu akrab secara pribadi, sebab masing-masing
punya grup sendiri dan juga budaya dalam bergaul. Tapi dalam hal
profesionalisme, mereka bekerja dengan sangat baik. Bahkan keduanya
mampu mengambil keuntungan dari beberapa masukan yang ada,” imbuhnya.

Hmm, kondisi yang berkebalikan memang terjadi di era 2008-2010 di tim
Yamaha. Tapi itu sudah berlalu, saatnya Yamaha mengembalikan citra tim
dengan motor terkencang. (otosport.co.id)