Adaptasi Marquez di Laguna Seca, Cepat dan Sukses

Bagja - Sabtu, 20 Juli 2013 | 05:43 WIB

(Bagja - )


Benar kata Valentino Rossi tentang proses adaptasi yang dibutuhkan Marq Marquez tidak butuh waktu yang lama. Lantaran hanya dalam dua kali sesi latihan di hari Jumat (19/7-waktu Amerika), ia langsung tampil sebagai pembalap tercepat. Apakah ini kebetulan? Ah, tidak juga. Lantaran di sesi latihan pertama, ia sudah berada di urutan ketiga.

Meski keluar menjadi pembalap tercepat, Marquez merasa belum menemukan jalur balap terbaik di sirkuit itu. Bahkan ia masih mencari kombinasi tepat titik pengereman, waktu yang tepat untuk buka-tutup gas, menghindari jalur bergelombang, hingga memprediksi arah tepat di tikungan-tikungan tak terlihat jalurnya (blind spot).

“Saya masih harus mempelajari jalur terbaik di sirkuit ini dan menghindari jalur yang bergelombang. Khusus di tikungan Corkscrew (tikungan S blind spot dan curam), adalah menentukan titik pengereman yang tepat. Anda harus lebih lihai melihat kondisi dan memanfaatkan momentum penggantian arah motor. Beruntung saya bisa merasa lebih baik dari awal sesi latihan,” cerita Marquez.

“Bagian lain yang sulit adalah di jalan menurun setelah tikungan Corkscrew. Sebab dari situ, pembalap langsung mengganti arah dalam kecepatan tinggi. Tikungan pertama juga cukup sulit. Dimana seorang pembalap harus menjajal beberapa lap untuk mengetahui kapan buka-tutup gas sebelum akhirnya menikung dengan tajam,” lanjut sang pemenang MotoGP Jerman 2013 itu.

Memang akan sulit bagi seorang pembalap untuk mengontrol motor agar tidak sering wheelie. Tapi jika bisa memanfaatkan potensi dan momen yang ada, maka itu akan jadi modal penting meraih kemenangan di Laguna Seca. (otosport.co.id)