Alasan ini dikemukakan oleh pihak Bridgestone setelah melihat data penggunaan ban di sana. Ada 4 pembalap di kelas MotoGP seperti Alvaro Bautista, Stefan Bradl, Cal Crutchlow dan Hector Barbaera, semuanya menunjukkan data penggunaan ban yang hampir sama.
“Kami mendapat data awal penggunaan ban untuk simulasi balapan di sana. Dimana sirkuit ini memiliki karakter layout yang cukup agresif. Komposisi aspal dan tikungan yang memiliki sudut kemiringan yang ekstrim, memungkinkan pembalap bisa tetap membalap dengan kecepatan tinggi meski di tikungan. Setelah kami lakukan simulasi di Jepang, kami nyatakan bahwa ini adalah sirkuit yang kejam memperlakukan ban,” jelas Masao Azuma, Chief Engineer dari Departemen Pengembangan ban di Bridgestone.
“Dengan kondisi seperti ini, temperatur ban bisa lebih tinggi. Namun jika balapan di MotoGP Argentina digelar pada kondisi yang ada dingin, masalah lain adalah memanaskan kompon ban harus benar-benar maksimal,” lanjutnya.
Bridgestone sendiri sudah membuat ban tipe simetris dan asimetris, dengan beraneka ragam konfigurasi jenis kompon. Mereka bersikeras untuk membawa sebanyak mungkin ban untuk di uji para pembalap. Agar pembalap memberi masukan untuk pengembangan ban yang tepat musim 2014 mendatang. (otosport.co.id)