Kondisi Sirkuit Assen, Belanda pada saat berlangsungnya sesi latihan 2 Kamis kemarin (27/6), memang berada dalam kondisi yang cukup ekstrim karena diguyur hujan. Meski demikian Jorge Lorenzo yang tampil cepat sejak sesi latihan 1, rupanya terlalu percaya diri. Bisa jadi sang juara dunia MotoGP 2012 itu lupa memperhitungkan kondisi yang ada, sebab trek Assen memnag cenderung lebih licin ketimbang trek lain, apalagi saat hujan.
“Rasanya saya terlalu percaya diri. Ketika mengalami insiden tersebut, kecepatan motor memang lebih cepat dari pada lap-lap sebelumnya. Nah kondisi treknya mungkin yang justru tidak sesuai dengan tingkat kepercayaan diriku. Sebelumnya ban melindas genangan air dan membuat ban belakang kehilangan grip. Dari sana motor menginjak pinggiran lintasan dan membuat saya terjatuh,” cerita Lorenzo.
“Seketika itu pula saya terlempar dan terhempas keras ke aspal yang menyebabkan tulang selangka saya jadi patah. Hanya ketidakberuntungan saja dan terlalu percaya diri dengan semua kondisi yang ada. Ya dalam setiap kesempatan kita harus selalu tampil optimis. Saya akan berupaya agar bisa pulih secepatnya,” paparnya.
Usai menjalani pemeriksaan awal di pusat medis sirkuit, Jorge Lorenzo pun diterbangkan ke Barcelona-Spanyol menggunakan jet privat, Kamis malam tadi untuk menjalani proses operasi dan pemasangan pin pada bagian tersebut.
"Kerusakan yang terjadi pada tulang selangka sebelah kiri pada bahu Lorenzo, cukup kompleks. Terutama pada ruas ketiga bagian pertengahan ke bagian kiri. Proses operasinya sendiri kami lakukan dalam waktu 2 jam dan berjalan sempurna. Kami menempelkan pin dari titanium diperkuat dengan 8 baut pada tulang yang rusak," jelas Dr. Michael Marcos Cots Zasa.
Meski cukup kecewa dengan adanya insiden yang dialami oleh Lorenzo, namun manager tim Yamaha yaitu Wilco Zeelenberg merasa optimis bahwa Lorenzo bisa kembali ke lintasan di seri berikutnya. Meski jaraknya cukup rapat tapi ini masih memungkinkan. (otosport.co.id)
“Rasanya saya terlalu percaya diri. Ketika mengalami insiden tersebut, kecepatan motor memang lebih cepat dari pada lap-lap sebelumnya. Nah kondisi treknya mungkin yang justru tidak sesuai dengan tingkat kepercayaan diriku. Sebelumnya ban melindas genangan air dan membuat ban belakang kehilangan grip. Dari sana motor menginjak pinggiran lintasan dan membuat saya terjatuh,” cerita Lorenzo.
“Seketika itu pula saya terlempar dan terhempas keras ke aspal yang menyebabkan tulang selangka saya jadi patah. Hanya ketidakberuntungan saja dan terlalu percaya diri dengan semua kondisi yang ada. Ya dalam setiap kesempatan kita harus selalu tampil optimis. Saya akan berupaya agar bisa pulih secepatnya,” paparnya.
Usai menjalani pemeriksaan awal di pusat medis sirkuit, Jorge Lorenzo pun diterbangkan ke Barcelona-Spanyol menggunakan jet privat, Kamis malam tadi untuk menjalani proses operasi dan pemasangan pin pada bagian tersebut.
"Kerusakan yang terjadi pada tulang selangka sebelah kiri pada bahu Lorenzo, cukup kompleks. Terutama pada ruas ketiga bagian pertengahan ke bagian kiri. Proses operasinya sendiri kami lakukan dalam waktu 2 jam dan berjalan sempurna. Kami menempelkan pin dari titanium diperkuat dengan 8 baut pada tulang yang rusak," jelas Dr. Michael Marcos Cots Zasa.
Meski cukup kecewa dengan adanya insiden yang dialami oleh Lorenzo, namun manager tim Yamaha yaitu Wilco Zeelenberg merasa optimis bahwa Lorenzo bisa kembali ke lintasan di seri berikutnya. Meski jaraknya cukup rapat tapi ini masih memungkinkan. (otosport.co.id)