Menjelang persiapan pagelaran MotoGP di Austin, semangat tim-tim MotoGP sepertinya sudah tidak sabar untuk melakukan persiapan lebih awal. Namun nahas bagi tim Yamaha Tech3, pasalnya mereka mengalami insiden yang sangat tidak terduga. Yaitu kebakaran pada sistem electric starter MotoGP yang sedang mereka isi ulang (charged) pada Rabu (17/4) malam.
Keluarnya api yang bersumber dari sistem electric charger tersebut, diakui oleh Herve Poncharal sebagai pemilik tim Yamaha Tech3, memang dalam kondisi tersambung dengan aliran listrik. Namun penyebab mengapa peranti tersebut mengeluarkan api, masih diinvestigasi hingga sekarang.
“Sistem electric starter untuk motor MotoGP memang dalam keadaan tersambung dengan listrik, karena ini sudah menjadi prosedur yang kami lakukan sejak era MotoGP 4 stroke. Sialnya, salah satu baterai di sistem tersebut malah terbakar. Kami mengalami banyak kerusakan, tapi beruntung pertolongan dari pihak sirkuit juga cukup sigap,” jelas Poncharal.
Tapi yang membuat Poncharal jadi tidak nyaman pada tim-tim lain, adalah karena sprinkler (penyemprot air otomatis jika terjadi kebakaran di dalam paddock) justru menyala. Dimana beberapa sprinkler di paddock tim-tim lain juga ikutan menyala. Diantaranya di paddock tim Yamaha, LCR Honda dan Cardion AB. Alhasil beberapa paddock pun basah kuyup.
“Saya meminta maaf pada beberapa tim yang juga ikut terkena imbasnya, karena sprinkler di paddock mereka juga menyala. Beruntung mereka juga memberikan support besar pada saat insiden terjadi. Sehingga api bisa teratasi dengan cepat,” paparnya.
Meski beberapa peranti di paddock mereka juga ikut terbakar, tapi Poncharal yakin ini tidak akan mengganggu partisipasi mereka untuk ikut di MotoGP Austin. (otosport.co.id)
Keluarnya api yang bersumber dari sistem electric charger tersebut, diakui oleh Herve Poncharal sebagai pemilik tim Yamaha Tech3, memang dalam kondisi tersambung dengan aliran listrik. Namun penyebab mengapa peranti tersebut mengeluarkan api, masih diinvestigasi hingga sekarang.
“Sistem electric starter untuk motor MotoGP memang dalam keadaan tersambung dengan listrik, karena ini sudah menjadi prosedur yang kami lakukan sejak era MotoGP 4 stroke. Sialnya, salah satu baterai di sistem tersebut malah terbakar. Kami mengalami banyak kerusakan, tapi beruntung pertolongan dari pihak sirkuit juga cukup sigap,” jelas Poncharal.
Tapi yang membuat Poncharal jadi tidak nyaman pada tim-tim lain, adalah karena sprinkler (penyemprot air otomatis jika terjadi kebakaran di dalam paddock) justru menyala. Dimana beberapa sprinkler di paddock tim-tim lain juga ikutan menyala. Diantaranya di paddock tim Yamaha, LCR Honda dan Cardion AB. Alhasil beberapa paddock pun basah kuyup.
“Saya meminta maaf pada beberapa tim yang juga ikut terkena imbasnya, karena sprinkler di paddock mereka juga menyala. Beruntung mereka juga memberikan support besar pada saat insiden terjadi. Sehingga api bisa teratasi dengan cepat,” paparnya.
Meski beberapa peranti di paddock mereka juga ikut terbakar, tapi Poncharal yakin ini tidak akan mengganggu partisipasi mereka untuk ikut di MotoGP Austin. (otosport.co.id)