Tim Red Bull pun sangat khawatir, mengingat insiden itu berlangsung cukup cepat dan juga memberikan efek psikologis terhadap semua orang yang melakukan aktifitas di jalur pit. Tapi akibat kelalaian kru tim dalam melakukan pit stop, tim Red Bull pun langsung dikenakan denda sebesar 30.000 euro.
“Rasanya sangat menyeramkan melihat insiden seperti itu, karena anda akan memikirkan apa yang terjadi pada orang yang terkena imbasnya. Awalnya saya mengira bahwa itu adalah mekanik tim Mercedes GP, tapi ternyata juru kamera dari FOM. Mereka terus melakukan update kondisi yang dialami sang juru kamera, sembari balapan berjalan,” jelas Christian Horner, prinsipal tim Red Bull.
Meski mendapat update terbaru dari sang korban, namun Horner dan tim Red Bull memilih untuk tidak mengatakannya pada Mark Webber. Agar ia tetap konsentrasi dalam melanjutkan balapannya.
“Sekarang kami harus mencari penyebab mengapa proses pit stop itu tidak berjalan lancar seperti yang kami harapkan. Tapi yang paling penting adalah bahwa jalur pit stop masih menjadi jalur yang sangat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sana,” imbuh Horner. (otosport.co.id)