Pro dan kontra tentang proses pengetesan tersebut, memang masih menjadi tanda tanya besar. Lantaran tim Mercedes GP mengaku tidak mengambil keuntungan apapun dari proses pengetesan yang ada. Meski kedua pembalapnya ikut langsung dalam proses pengetesannya, namun mereka sama sekali tidak punya hak untuk meminta setting apapun. Mengingat ini adalah tes yang dilakukan oleh Pirelli.
Pihak Mercedes GP menjelaskan bahwa dalam tes tersebut, Pirelli memegang otoritas tertinggi. Bahkan pihaknya tidak diberikan akses untuk mengetahui apapun yang mereka tes, berikut komponen dan lain sebagainya. Sehingga tim Mercedes GP sendiri menyimpulkan bahwa tes ini murni dilakukan oleh Pirelli.
“Kami tidak mengambil keuntungan apapun dari sesi tes tersebut. Meski pencatatan data telemetry dinyalakan, tapi ini hanya untuk memeriksa fungsi semua bagian di mobil, hanya itu saja. Kami hanya ingin memastikan tidak ada komponen yang rusak,” klaim Ross Brawn, Prinsipal Tim Mercedes GP.
Sementara tuduhan kesalahan terbesar sekarang juga mengarah ke Pirelli, karena mereka melakukan pengetesan menggunakan mobil 2013, yang notabene tidak boleh digunakan dalam musim yang sama. Pemasok ban asal Italia itu dituduh melanggar regulasi F1 Sporting dan juga International Sporting Code.
Wah, makin rumit aja nih! (otosport.co.id)