Sebenarnya Raikkonen menetapkan target untuk meraih kemenangan di F1 Cina, namun rasanya target itu cukup berat jika melihat performa mobil yang mengalami masalah understeer. Jadi finish di podium kedua sudah cukup beralasan untuk mereduksi selisih antara ia dengan Sebastian Vettel yang masih memimpin klasemen pembalap.
"Saya pikir balapan berakhir dengan cukup baik, meski awalnya kami ingin kemenangan," kata Raikkonen. "Kami mengawali balapan tidak terlalu mulus, namun mobil masih mampu bertahan dengan baik."
Ketika membahas insiden yang terjadi dengan Pérez, Raikkonen berusaha mengecilkan dampak kerusakan itu terhadap penanganan dasar mobil E21 miliknya. Tetapi ia mengakui hal tersebut menyebabkan mobilnya kehilangan kecepatan yang cukup besar sebagai hasilnya.
"Saya tepat berada di samping Perez dan ia mendorong ke tepi lintasan. Saya mencoba untuk menghindarinya, tapi justru menabraknya. Namun itu tidak mempengaruhi performa mobil begitu banyak. Kami hanya memiliki sedikit masalah understeer, tapi masih bisa berjuang untuk posisi kedua," imbuhnya. (otosport.co.id)