Pada awal balapan, Hamilton mampu mengikuti permainan rivalnya di belakang Fernando Alonso. Namun nasib buruknya mulai terlihat seusai melakukan pit stop. Dimana ia bertarung dengan Sergio Perez. Tapi ia dengan cepat justru tersusul oleh Felipe Massa dan mulai tidak berdaya dengan performa mobil yang cukup buruk.
Mimpi buruk berawal pada lap ke-21, dimana Hamilton mulai merasa terancam. Pesan pertama dari tim McLaren melalui radio, adalah bannya tidak akan bertahan lama dan downforce mulai bermasalah. Hal ini berimbas pada kecepatannya yang mulai menurun. Lap ke 43 bisa jadi lap terburuk bagi Hamilton. Sesaat keluar pits stop, Ia telah berada di posisi kesepuluh di belakang Jean-Eric Vergne
Meski sempat melakukan perlawanan, namun Hamilton lagi-lagi di dera masalah. Lap 53 menjadi pemungkas dari kesialan pembalap asal Inggris itu. Dimana karpet sirkuit tersangkut di bawah sidepod dan otomatis mempengaruhi performa mobil dengan sangat besar.
Alhasil Hamilton yang sempat bertarung dengan duo pembalap Toro Rosso untuk meraih posisi finish ke-8 justru harus finish di urutan 10. Beruntung ia masih bisa mengamankan 1 poin karena finish di urutan 10.
Sebelumnya, rekan setim Hamilton yaitu Jenson Button, malah sudah lebih dulu keluar dari permainan. Sebab di awal balapan, ia terlibat senggolan keras dengan Kamui Kobayashi yang membuat suspensi mobil bagian depan sebelah kanan rusak berat. Akibatnya ia tidak bisa melanjutkan balapan dan tim McLaren pun hanya mendapat 1 poin di seri F1 Korea. (otosport.co.id)