“Masalah ini sangat tidak biasa terjadi pada mobil kami. Hal yang paling penting diperhatikan adalah terdapat 50 kilo liter bahan bakar di tangki bensin, yang harus dialirkan ke mesin. Tentunya kami tidak bisa mengatakan itu sebagai bagian kegagalan, sebab kami sudah menggunakan konsep komponen seperti itu selama 5 tahun. Desainnya sangat fundamental,” ujar Martin Whitmarsh, bos tim McLaren.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kegagalan yang sama di mobil Jenson Button di seri-seri selanjutnya, maka tim McLaren secara total akan menggunakan semua komponen yang baru.
“Anda bisa membayangkan, bahwa di F1 Singapura nanti tidak ada satu bagian pun dari mobil yang digunakan Button di F1 Italia, akan kami gunakan di F1 Singapura. Jadi kami bisa pastikan masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi. Jelas kami sudah tahu permasalahannya seperti apa, dan kami masih ingin mencari solusi paling tepat seperti apa,” ulasnya. (otosport.co.id)