Red Bull Merugi Karena Pelarangan Blown Diffuser Modern

Bagja - Sabtu, 18 Agustus 2012 | 05:33 WIB

(Bagja - )


Tim Red Bull adalah tim yang mampu memanfaatkan teknologi lama di Formula 1 yaitu blown diffuser dipadukan dengan sistem elektronis canggih di mobil F1 kemudian disebut sebagai teknologi blown diffuser modern. Dimana pemanfaatkan tekanan gas buang yang keluar dari knalpot menjadi objek utamanya.

Tekanan gas buang inilah yang membantu memperbaiki sistem aerodinamika pada mobil tim Red Bull sehingga tampil sangat dominan di 2010 dan 2011. Tapi setelah adanya pelarangan blown diffuser modern yang diaplikasikan pertamakali oleh tim Red Bull, membuat performa Sebastian Vettel dan Mark Webber mengalami penurunan drastis di musim ini.

“Kondisi ini terjadi tepat seperti prediksi kami sebelumnya. Setelah mengeksplorasi secara penuh kolaborasi blown diffuser dan engine mapping selama 2 musim lalu, kemudian musim ini dicabut lalu ada tambahan sayap depan fleksibel, membuat kami sangat merugi. Pasalnya kami adalah tim yang mengambil keuntungan besar dari sistem tersebut sebelumnya,” kesal Adrian Newey, Direktur Teknis tim Red Bull.

“Nah, sekarang tugas kami justru melakukan adaptasi dengan semua sistem baru tersebut. Tapi sayangnya kami belum bisa beradaptasi dengan regulasi yang baru,” imbuhnya.

Meski demikian, namun mereka masih mampu memimpin di klasemen konstruktor dan meraih tiga kemenangan. Tentunya ini jadi tantangan besar bagi Newey untuk menciptakan sistem baru yang bisa memperbaiki performa mereka. (otosport.co.id)