Dua kali gagal pada laga kandang timnya di World Superbike Championship (WSBK) seri Jerman (9/9) kemarin di Sirkuit Nurburgring, membuat Marco Melandri gagal mempersembahkan hasil bagus bagi timnya. Tapi lebih dari itu semua, posisinya di klasemen pembalpa kembali turun di belakang Max Biaggi. Kondisi ini membuatnya harus berupaya lebih keras untuk kembali memimpin klasemen.
Beruntung di race 2 WSBK Jerman, Max Biaggi yang mengambil alih pimpinan klasemen usai race 1, juga terjatuh sehingga selisih poinnya tidak begitu besar dari Melandri, meski kembali bangkit dan finish di urutan 13.
“Ini adalah kali pertama saya tidak menghasilkan poin dalam dua sesi yang terselenggara dalam 1 seri. Keduanya adalah sesi yang berbeda, tapi kami tetap tak membawa pulang satu poin pun. Pada race pertama grip ban belakang motor saya, kurang bagus. Makanya saya berupaya memaksimalkan zona pengereman untuk mengejar pembalap yang berada di depan. Sialnya saya menghantam jalan bergelombang dan jatuh,” ujarnya.
“Tapi insiden di race kedua, hingga sekarang saya masih belum tahu penyebab utamanya. Pasalnya posisi motor masih berada dalam keadaan tegak, dan tiba-tiba kehilangan bagian depan. Sekarang waktunya mengisi baterai kembali, agar bisa bertarung dengan maksimal di WSBK Portugal,” sesalnya.
Sekarang posisi Melandri berada di urutan kedua klasemen pembalap dengan selisih 9,5 poin. Meski cukup tipis, namun kesempatan untuk menjadi juara dunia bagi Melandri masih tipis, mengingat Aprilia dukup mendominasi di trek seperti Portimao, Portugal. (otosport.co.id)
Beruntung di race 2 WSBK Jerman, Max Biaggi yang mengambil alih pimpinan klasemen usai race 1, juga terjatuh sehingga selisih poinnya tidak begitu besar dari Melandri, meski kembali bangkit dan finish di urutan 13.
“Ini adalah kali pertama saya tidak menghasilkan poin dalam dua sesi yang terselenggara dalam 1 seri. Keduanya adalah sesi yang berbeda, tapi kami tetap tak membawa pulang satu poin pun. Pada race pertama grip ban belakang motor saya, kurang bagus. Makanya saya berupaya memaksimalkan zona pengereman untuk mengejar pembalap yang berada di depan. Sialnya saya menghantam jalan bergelombang dan jatuh,” ujarnya.
“Tapi insiden di race kedua, hingga sekarang saya masih belum tahu penyebab utamanya. Pasalnya posisi motor masih berada dalam keadaan tegak, dan tiba-tiba kehilangan bagian depan. Sekarang waktunya mengisi baterai kembali, agar bisa bertarung dengan maksimal di WSBK Portugal,” sesalnya.
Sekarang posisi Melandri berada di urutan kedua klasemen pembalap dengan selisih 9,5 poin. Meski cukup tipis, namun kesempatan untuk menjadi juara dunia bagi Melandri masih tipis, mengingat Aprilia dukup mendominasi di trek seperti Portimao, Portugal. (otosport.co.id)