Kekosongan jabatan kepala kru di kubu Max Biaggi, akhirnya ditempati Aligi Deganello. Pria asal Italia yang jadi kepala kru di kubu Marco Simoncelli ini, menjelaskan bahwa hal tersebut bukan pelarian untuk melupakan Simoncelli. “Saya berbicara dengan Biaggi, ia merasa sangat hancur ketika Giovani Sandi meninggalkannya. Padahal Sandi sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri,” papar Deganello.
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa peran kepala kru dalam membawa pembalap memenangi balapan sangat penting. Sebab ia menjadi mediator antara mekanik dengan pembalap untuk mengubah keinginan pembalap dengan setting yang sesuai. Hal inilah yang dipertimbangkan Biaggi untuk meraih kembali titel juara dunia di ajang World Superbike Championship (WSBK).
“Biaggi mempunyai ambisi memenangi balapan dan titel juara dunia lagi, dan ini sesuai dengan misi kami. Kami ingin memberikan yang terbaik agar ia bisa mencetak kemenangan dan juara dunia lagi. Setelah musim libur berlalu, kami akan menuju sesi tes terakhir di Australia dan mempersiapkan segalanya untuk memulai musim balap 2012,” jelas Deganello.
Deganello sebenarnya berat untuk mengambil keputusan menerima tawaran jadi kepala kru di kubu Max Biaggi. Tapi Paolo Simoncelli yang merupakan manager Deganello, menyarankan agar menerima tawaran tersebut. Padahal ia tidak ingin menempuh jalan selain berkiprah di balap Grand Prix.
“Ini bukanlah cara melupakan Simoncelli, karena itu tidak mungkin. Saya hanya akan merasa aneh jika tetap tinggal di MotoGP bersama tim Honda Gresini, bekerja dengan orang yang sama, namun dengan pembalap yang berbeda. Hal ini membuat saya sangat tidak nyaman,” pungkasnya.
Apakah Deganello bisa mengantar Biaggi jadi juara dunia WSBK 2012 nanti? Kita tunggu kejutannya. (otosport.co.id)