"Mereka baru mengibarkan bendera ketika 3/4 balapan sudah berlangsung, padahal saat itu hujan telah berkurang dan masa krisis telah lewat," kecam Melandri ketika diwawancarai reporter dari LA7.
Pembalap Yamaha WSBK ini menuding bahwa juri tidak memperdulikan keselamatan pembalap. Mereka lebih peduli mempertahankan pertandingan hingga 75 persen, dibanding menghentikan pertandingan lebih awal dan melanjutkannya ketika hujan berhenti.
"Balapan ini penuh skandal dan mereka telah berbuat kriminal! Kami telah diperlakukan seperti orang bodoh!" kritik Melandri.
Kata-kata Melandri memang terdengar kasar, ia mengakui hal tersebut lewat akun twitter miliknya. Namun Melandri mengatakan kritik ini penting untuk kemajuan balap WSBK. "Percayalah, balap kemarin sangat tidak mudah dan berbahaya," ujar Melandri.
Demi mengejar rating, kepercayaan sponsor ataukah semata hanya untuk finansial? Entahlah. Tapi harusnya penyelenggara balapan lebih peduli pada keselamatan pembalap dari pada itu semua. (otosport.co.id)