Nasib sial dialami pereli Indonesia, Rifat Sungkar di hari pertama reli Asia Pasifik (Asia Pacific Rally Championship/APRC) di Whangarei, Selandia Baru (16/7). Mobil Mitsubishi Lancer Evolution X yang digebernya di special stage (SS) 2 hari pertama gagal mencapai garis finish. Rifat bersama navigatornya, Scott Beckwith terbalik akibat menghindari balok kayu di tikungan menurun yang licin. Mobil menabrak tanggul di sebelah kiri sebelum akhirnya terbalik dengan posisi keempat roda di atas.
SS 2 di daerah Bull itu merupakan trayek terpanjang dalam APRC Selandia Baru (40,63 km) dan Rifat mengalami nasib nahas di km 21,5. Meski tak dapat melanjutkan lomba di hari pertama itu, namun mobil rencananya akan segera diperbaiki tim mekanik Pertamina Cusco Rally Team agar dapat melanjutkan reli esok (17/7). Meski tak mampu menyelesaikan seluruh SS hari pertama, namun dalam format Super Rally, Rifat masih boleh melanjutkan lomba esok namun poinnya tak lagi dihitung.
"Jalannya sangat licin dan pada sebuah tikungan kecil ke kiri. Setelah diperbaiki di service area, Insya Allah besok kami akan melanjutkan lagi di leg 2 dengan total jarak 398,76 kilometer yang terbagi dalam 8 SS sepanjang 142,94 kilometer," sebut Rifat yang harus melupakan meraih poin di seri ini.
Sementara itu, pereli Indonesia yang lain, Subhan Aksa/Hade Mboi (Bosowa Rally Team) berhasil finish di hari pertama di posisi 11 dari overall 26 peserta yang finish di hari Sabtu (16/7). Di kelas Pacific Cup, Subhan berhasil bertengger di urutan kedua di bawah Chris Atkinson (Proton) yang juga memimpin lomba di hari pertama itu. "Trek cukup licin hingga kita sempat keluar trek di sebuah perempatan di SS1. Saya rasa kita tak terlalu ngotot dulu karena sudah lama kita tak berlomba di trek seperti ini," terang Subhan.
Lomba masih akan berlangsung 8 SS lagi di hari Minggu (17/7). (otosport.co.id)