Mengikuti One Make Race Honda Jazz satu musim penuh tahun ini, Wilson Wijaya menilai, harga mobil yang mahal dan tanpa diskon membuat sepi balapan ini. Ia juga melihat OMR seperti Mercedes-Benz C-Class cukup berhasil menarik minat peserta meski mengakui tak semua membeli mobil untuk ikut balap. “Jazz lebih mahal, sudah begitu enggak ada diskon. Itu yang bikin sepi,” ujarnya di Semarang, Jateng (30/11).

Pembalap kelas Rising Star di OMR berlabel Jazz Speed Challenge tersebut lantas mengupas persaingan di OMR mobil Jerman tadi yang memiliki banyak kelas sehingga mudah dimenangkan ketimbang ikut balap Jazz. “Jazz lebih keras. (Balap Mercy) Lebih gampang menang. Kita (balap Jazz), privateer hampir enggak bisa menang lawan pabrikan. Tim pabrikan, mesinnya kencang dan ada senior yang memback-up,” lanjutnya.

Pemula yang ikut balap Jazz menurutnya sulit untuk fight, meski secara pribadi ia lebih suka tantangan di OMR Jazz ketimbang OMR yang dilakukan pabrikan Jerman tersebut. “Anak-anak baru untuk fight susah. Tapi saya suka challenge di sini,” tutur Wilson. (otosport.co.id)