Emmanuel Adwitya Amandio merupakan drifter Indonesia pertama yang berlaga di ajang Formula Drift Amerika. Musim kompetisi tahun ini, Dio, panggilannya hanya mengikuti 2 seri saja. Seri 6 dengan judul After Dark di Las Vegas Motorspeedway (26-28/8) dan seri 7 dengan predikat Title Fight di Toyota Speedway, Irwindale, California (7-8/10).
Putra terbesar dari 3 bersaudara ini menggunakan Nissan 350Z bekas besutan Chris Forsberg yang menjadi juara FD Amerika 2009. Saat menjalani pertarungan di Amerika, Dio mampu melewati batas kualifikasi dan masuk ke final. Namun pada seri 6, Dio tidak bisa finish karena saat menjadi lead car, mobilnya menabrak tembok.
Berbeda kondisi ketika di seri 7. Hasil poin kualifikasi 68 menempatkan Dio berada di posisi 24. Melakukan tandem dengan Conrad Grunewald yang berada di posisi 9. Dio harus mengakui Conrad di babak 32 besar tersebut. Meski demikian banyak, pengalaman yang mampu diambil Dio.
“Disana mobilnya kencang-kencang. Saat entry speed kecepatan sekitar 70 miles (sekitar 115 km/jam). Belum lagi treknya yang tidak flat. Salah sedikit akan salah seterusnya,” ungkapnya di pesan melalui alat komunikasi.
Salah satu contohnya ketika di Irwindale. Trek yang dipakai banking. Maksudnya miring dengan derajat kemiringan cukup ekstrem. Salah satu bagian trek lebih rendah dibanding lainnya. “Bisa dibayangin, saat drift harus di trek banking dengan kecepatan tinggi dan menempel tembok. Drift di trek datar saja sulit apalagi trek banking,” kisahnya. (otosport.co.id)