OTOMOTIFNET - Tidak bisa dipungkiri kalau kembali bergairahnya slalom saat ini karena formula trek yang dibuat lebih mudah. Saat seri 4 kejurnas Djarum Black Night Slalom yang dilangsungkan di lapangan Brawijaya, Surabaya tercatat sebanyak 152 starter ikut ambil bagian. Namun di sisi lain, peserta menginginkan tantangan lebih di trek.
Saat ini trek/soal yang harus ditempuh oleh para slalom dinilai lebih mudah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dipakai untuk memancing datangnya para pemula dan pemain baru. Terbukti, langkah yang ditempuh mampu menarik simpati para pemula dan pemain baru.
Terlebih 2 tahun belakangan ini. Selama penyelenggaraan 2 tahun ini, penyelesaian trek/soal selalu bermain di angka 30-40 detik.
Ternyata, penyelesaian trek yang kurang dari 1 menit tersebut dirasa tak lagi menantang. "Kalau gue saran sih mending dibuat waktu tempuh yang lebih lama. Toh sekarang misi untuk mengumpulkan pemula dan pemain baru sudah tercapai. Selain itu, supaya pemula juga ada tantangannya," ucap Adrianza Yunial dari tim Achilles Top 1 Slalom Team (ATST).
Hal senada juga diungkapkan oleh Valentino Ratulangi, rekan satu tim Anza, panggilan Adrianza. Menurut pengidola David Beckham ini, kalau waktu tempuh dibuat lama, tak hanya didominasi skill saja, tapi daya ingat seseorang juga diuji. "Tidak mudah menghafalkan soal panjang," tambah pria humoris ini.
James Sanger, andalan tim Jangkar Miring menyebut harus hati-hati jika ingin memanjangkan waktu tempuh dan tantangan. "Sebenarnya bisa saja dibuat seperti slalom tempo dulu, tapi tetap harus ada beberapa hal yang dihilangkan. Mundur sepertinya harus dihilangkan," seru Cici, panggilan James Sanger.
Dihilangkannya mundur karena sebaiknya arah slalom yang ada juga menuju event internasional, gymkhana. "Supaya bibit-bibit yang ada, jika ingin ke event tersebut tak lagi kagok," tambahnya.
Tidak hanya peslalom seeded A dan B saja yang ingin tantangan lebih, namun pemula juga demikian. "Kalau waktu tempuh ditambah menarik juga tuh. Trek yang sekarang memang bisa dibilang bosan. Tapi jangan sampai pemanjangan trek justru mematikan pemula," seru Alinka Hardianti, pemula dari Toyota Team Indonesia (TTI).
Bukan hal mudah memanjangkan waktu tempuh. "Kita terbentur pada waktu penyelenggaraan dan patokan slalom yang ada," jujur Tonny Yanuar, pembuat trek.
Wajar, karena jika dipanjangkan, berarti waktu selesai penyelenggaraan akan semakin mundur. Sedang rintangan yang harus ada sesuai patokan yakni bulatan kecil, sedang dan besar serta angka 8.
Usulan pemanjangan waktu tempuh mungkin baru bisa dijalankan tahun depan.
Umum | ||
1. James Sanger | Honda Jazz | 36,19 |
2. M.Hermawan | Honda Jazz | 37,36 |
3. Andri SA | Honda Jazz | 37,47 |
A1 | ||
1. James Sanger | Honda Jazz | 1.18,80 |
2. Herry Agung | Honda Jazz | 1.18,94 |
3. Anggana OHP | Toyota Yaris | 1.19,08 |
A2 | ||
1. M.Bara Putra | Daihatsu Sirion | 1.27,91 |
2. Luthpi NF | Daihatsu Sirion | 1.31,41 |
3.Putu Indra | Daihatsu Sirion | 1.31,70 |
A3 | ||
1. Ananto | Daihatsu Ceria | 1.27,91 |
2. Putu Indra | Daihatsu Ceria | 1.28,21 |
3. Dyas BOP | KIA Picanto | 1.28,72 |
F | ||
1. M.Hermawan | Toyota Yaris | 38,81 |
2. Anggana OHP | Toyota Yaris | 39,47 |
3. Toni Utomo | Honda Jazz | 40,05 |
Seeded B | ||
1. Ananto S | Honda Jazz | 1.19,37 |
2. HM RIhan Variza | Honda Jazz | 1.19,91 |
3. Ananda Putranto | Mazda2 | 1.21,30 |
Pemula | ||
1. Ipung | Honda Jazz | 1.20,10 |
2. HM Nicholas | Honda Jazz | 1.20,29 |
3. M.Bara Putra P | Honda Jazz | 1.21,30 |
Tim | ||
1. HRVRT BGM-HBM | 3.58,70 | |
2. Clickz Repsol Team | 3.59,47 | |
3. Jatim Slalom Team | 4.01,84 |
Penulis/Foto: Toncil / Toncil