"Perlahan kita alihkan ke pabrik baru," buka Yusuke Shimada, Assistant GM Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). "Pabrik yang lama kapasitas produksinya hanya 100 ribuan per tahun, yang baru bisa mencapai 250 ribu per tahun," ungkapnya.
Di pabrik barunya ini, PT KMI menginvestasikan dana lebih dari Rp 700 Milyar. Tentunya investasi dan kapasitas produksi yang lebih besar ini menjadi nafas baru Kawasaki di Indonesia. Bukan tidak mungkin akan lebih banyak model-model sepeda motor yang akan diproduksi di dalam negeri.
Saat ini Kawasaki memproduksi model-model bebek seperti Edge dan Athlete. Tipe sport yang juga diproduksi di Indonesia adalah Ninja 150, KLX150 juga D-Tracker. Motor-motor tadi bukan hanya dipasarkan di dalam negeri tapi juga di ekspor ke beberapa negara.
"Selain itu ada juga rencana untuk merakit CKD Pulsar 200NS di Indonesia," bisik Shimada. Lalu apakah Ninja 250 juga akan dirakit di Indonesia? "Wah kalau yang itu belum tahu," ungkapnya. Padahal Indonesia adalah salah satu negara dengan penjualan Ninja 250 paling laris di dunia.
Lalu bagaimana dengan moge-moge Kawasaki, apakah mungkin untuk diproduksi di Indonesia juga? "Kalau moge masih sulit karena ada banyak komponen yang belum bisa diproduksi di Indonesia. Seperti sokbraker depan Ninja 1000 ini, belum bisa dibuat di sini," ungkapnya.
Sedang untuk target penjualan, seiring dengan beroperasinya pabrik baru Kawasaki pun menargetkan peningkatan penjualan pada tahun 2014 mendatang. "Tahun depan targetnya 200 ribu unit sepeda motor. Tahun ini target 160 ribu unit sedang tahun lalu hanya 123 ribu unit," ungkap Shimada. (motor.otomotifnet.com)