Awalnya kasus ini muncul di Amerika Serikat, namun badan keselamatan transportasi di negeri Paman Sam ini National Highway Traffic Safety Administration’s (NHTSA) belum membuat keputusan apapun meski sudah ada 36 komplain yang masuk.
Bahkan seperti dilaporkan motorcycle.com, ada salah satu korban yang mengaku tertabrak kendaraan lain dari belakang setelah tiba-tiba mesin motornya mati mendadak. Si korban bahkan sampai mengalami patah tulang bahu.
Dalam penangannya, pihak Kawasaki akan mengganti electronic control unit (ECU) pada perangkat injeksi untuk 745 Kawasaki Ninja 300 di Kanada.
Sedang untuk di Indonesia, Kawasaki Ninja hadir dengan kapasitas mesin 250 cc saja, bukan 300 cc. Tapi secara desain dan basis mesin sama saja. Mudah-mudahan tidak ada keluhan engine stalling seperti di Kanada! (motorplus-online.com)