Secara harga pun hanya terpaut Rp 450 ribu saja dari versi sebelumnya, enggak mahal kan! Motor ini dilepas Rp 16,35 juta, menemani Vario Techno 125 standar yang dijual Rp 15,45 juta.
Meski secara fitur semakin tinggi value-nya, namun secara target penjualan tidak serta merta diproyeksikan untuk meningkat. "Menambah varian tidak selalu meningkatkan volume penjualan," buka Margono Tanuwijaya, Marketing Director PT AHM.
"Tetapi pada Vario Techno 125 kami hanya ingin menambah value. Di segmen ini konsumennya ada yang sangat mementingkan teknologi," jelas pria ramah ini.
Secara target penjualan PT AHM menargetkan Honda Vario 125 CBS Idling Stop terjual sebanyak 25.000 unit per bulan. Sedangkan Honda Vario 125 Techno standar ditargetkan terjual 75.000 unit per bulan.
Tentunya jumlah ini tetap akan berkontribusi sangat tinggi terhadap penjualan matik Honda di Indonesia. “Kami yakin Honda Vario 125 CBS Idling Stop akan menjadi pilihan terbaik para penggemar skutik di segmen atas, sehingga akan semakin memperkokoh penetrasi kami di segmen skutik,” ujar Johanes Loman, Executive Vice President Director PT AHM.