Hal ini disebabkan Rieju menggunakan mesin dengan basic yang sama seperti yang dipakai Yamaha V-Ixion. Tampang luar mesinnya sama persis kan? Bahkan Rieju dengan percaya diri mencantumkan tipe mesin Yamaha 4T. Mesin ini diperoleh Rieju dari Motori Minarelli, salah satu anak perusahaan Yamaha yang bergerak di bidang engine development.
Spesifikasi mesinnya tetap satu silinder SOHC 4 klep, pendinginannya juga sudah pakai radiator. Bedanya hanya pada kapasitas ruang bakar. Bika V-Ixion sudah 150cc, Rieju RS3 125 NKD hanya 125 cc. Beda pada diameter pistonnya yang lebih kecil.
Perbedaan lainnya adalah transmisinya sudah 6 speed, sedang V-Ixion hanya 5. Selain itu sistem pengabutan bahan bakarnya masih menggunakan karburator Keihin CVEK30.
Sedang sektor lain seperti rangka, kaki-kaki dan desain benar-benar beda, kalau yang ini hasil kreasi insinyur Rieju. Rangkanya tipe "triangular double cradle double steel tube". Nampak kokoh dengan desain yang seolah bertumpuk. Suspensinya juga gambot, yang depan pakai upside down 40 mm, dengan belakang sudah monoshock.
Disk brake di kedua roda juga sudah menggunakan ban berukuran gambot. 100/80-17 di depan dan 130/70-17 di roda belakang. Peleknya juga punya bentuk palang yang sporty, sekilas mirip pelek-pelek racing keluaran Machesini.
Soal desain, silahkan bandingkan sendiri. Keren mana kira-kira kalau di jejerkan dengan New V-Ixion??? (motorplus-online.com)