OTOMOTIFNET - Yamaha Xeon hadir dengan sasis, mesin dan beberapa teknologi baru. Basisnya jauh berbeda dari Mio/Nouvo. Wajar jika sensasi berkendara lumayan jauh berbeda, terutama dari segi performa.
Gampangnya Xeon ngacir, selain dari mesin yang memang besar, yaitu 125 cc berpendingin cairan, juga dipengaruhi perangkat CVT yang ternyata juga jauh beda dengan generasi sebelumnya. Ayo dibongkar apa saja yang menjadikan berbeda!
Roller
Nah part yang berfungsi mengangkat movable drive face dengan prinsip gaya sentrifugal ini, pada Xeon bentuknya tergolong gede. Diameter luar mencapai 20 mm. Bandingkan sama punya Mio yang hanya 15 mm.
Sedang bobotnya hanya 10 gr, atau 0,5 gr lebih ringan dari Mio. “Ukuran besar namun ringan membuat akselerasi dari bawah sampai menengah cepat, cocok untuk jalanan perkotaan,” urai M. Abidin, manager technical department-service division PT YMKI.
Memang sangat terasa, dari berhenti sampai 80 km/jam terasa cepat. Sayang setelah itu merayap pelan hingga mencapai kecepatan maksimal sekitar 105 km/jam.
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013
Perbandingan roller Mio dengan Xeon | Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013
Centrifugal clutch ditahan laher besar |
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013
V-belt punya bentuk dan ukuran yang berbeda | Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013
Secondary sliding sheave punya alur yang melengkung |
V-Belt
Penghubung drive face dengan driven face ini juga punya bentuk dan ukuran beda. Lekukan bagian dalam membentuk setengah lingkaran, di Mio trapesium. Lebarnya mencapai 22 mm, panjang 880 mm (Mio 18,2 mm/842 mm). Efeknya kekuatan lebih besar, tenaga tersalur lebih sempurna dan lebih awet.
Secondary Sliding Sheave
Paling jelas terlihat groove torsi cam punya bentuk melengkung. Menjadikan percepatan terasa tak mengentak. Kedua pin guide-nya besar. Pastinya agar lebih awet.
Centrifugal Clutch
Rumah kopling pun berdiameter besar. “Mendukung akselerasi cepat,” lanjut Abidin. Istimewanya saat berputar ditahan oleh laher berdiameter besar, sehingga tak mudah goyang dan tahan lama.
Gear Rasio
Ukurannya juga jauh lebih besar dari Mio. Perbandingannya pun demikian (amati tabel). Sehingga volume oli Xeon mencapai 200 ml, atau 2 kali lipat Mio. Jenis oli yang digunakan sama (Yamalube Gear Oil), demikian juga penggantian yang tiap 10 ribu km.
Saluran Udara
Lubang pemasukan udara untuk mendinginkan perangkat CVT tak diambil langsung dari udara bebas, melainkan dari sasis. “Sehingga lebih dingin dan bersih,” terang Abidin saat launching Xeon.
Perbandingan CVT Mio dan Xeon | ||
Item | Mio | Xeon |
Panjang V-belt | 842 mm | 880 mm |
Lebar V-belt | 18,2 mm | 22 mm |
Ø Dalam clutch housing | 112 mm | 120 mm |
Kopling mulai membuka | 2650 - 3050 rpm | 2450-2850 rpm |
Kopling mulai mengopel | 4800-5400 rom | 4900-5500 rpm |
Ø Luar roller | 15 mm | 20 mm |
Berat roller | 10,5 gr | 10 gr |
Reduksi primary | 47 / 15 (3.133) | 42 / 16 (2.625) |
Reduksi sekunder | 42 / 13 | 45 / 12 (3.750) |
Penulis/Foto: Aant / Aant