Aturan Mengganti Ban Skutik, Enggak Asal Gede Loh!

Editor - Selasa, 3 Agustus 2010 | 07:27 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Karet bundar merupakan satu-satunya andalan transfer tenaga mesin ke jalanan. Tak hanya bikin melaju, juga ada hal lain yang perlu diperhatikan. Proses deselerasi alias pengereman pun ujungnya berpangku pada ban, begitu pun pengendalian, lagi-lagi berujung pada si ‘donat hitam’ itu.

Saat ini sudah beragam bentuk dan ukuran si karet bundar. Mulai ukuran standar seperti dikeluarkan pabrikan, lantas makin melebar hingga mirip moge. Ada pula yang mengecil seperti sepeda balap, seperti digunakan pada drag race.


Gbr 1

Gbr 2

Nah, untuk skutik, banyak yang ingin bertambah gaya dan meningkatkan performa dengan mengganti ban dengan tapak lebih lebar. Seperti Honda Vario, dengan ukuran standar ban depan 80/90-R14 dan belakang 90/90-R14, masih dianggap tidak memuaskan pemiliknya.

Memang sih, ada yang mengganti hingga ban benar-benar bertapak lebar. “Bisa saja menggunakan pelek belakang yang diganti dengan pelek Honda Jazz (gbr.1),” tutur Willy Dreeskandar dari F16 Motor di Jl. Ciledug Raya, Ciledug, Tangerang, Banten.
Tetapi untuk kondisi standar sebenarnya apa sih, yang paling pas?

Bagaimana menggunakannya agar tunggangan tetap awet serta masih enak ditunggangi? “Mengganti ban lebih besar otomatis akan memberikan beban lebih pada mesin,” tukas Leonardo dari Performa Moto Shop di kawasan Tomang, Jakbar. Mekanik yang terbiasa dengan motor di atas 250 cc pun yakin bahwa roda besar menambah beban mesin, apalagi pada skutik ber-cc kecil, bukan?


Gbr 3


Gbr 4

Nah, untuk kondisi standar, tanpa harus mengganti dengan pelek mobil, sebenarnya ukuran apa yang paling ideal? Masih tetap gaya namun tidak mengganggu kenyamanan dan kondisi tunggangan.

Jika dilihat, Honda Vario masih menyisakan ruang di roda depan. Bisa dilihat pada jarak ban dengan sokbrekernya. Tentu ini perlu pertimbangan tersendiri mengapa jarak sedemikian ditentukan oleh pabrikan.

Sementara, jika ingin mengganti dengan ban lebih lebar, boleh saja menentukan batasan sendiri antara sisi terdekat dengan batang sokbreker dengan sisi roda terluarnya. “Misalkan disisakan sekitar 2-3 milimeter (gbr.2),” jelas Willy.

Untuk belakang pun demikian, tentunya pertimbangan ada pada arm dan sokbreker belakang. Memang ruangnya cukup luas, mengingat Honda Vario menggunakan sokbreker tunggal di belakang (gbr.3). Jarak serupa roda depan boleh saja dipakai, seperti kala ingin menggunakan ban ukuran 140/70-R14 di belakang (gbr.4).

Diperhitungkan juga, soal bobot dengan ban lebih besar, pasti akan bertambah. Tentu saja akan menjadi beban bagi beberapa komponen, seperti belt CVT, bearing as roda. Nah, bagian ini perlu diperhatikan kondisinya.

F16 Motor: 021-93339816


Penulis/Foto: Ben / Dolok, Reza