OTOMOTIFNET - Suzuki Thunder 125 banyak yang menyukai, karena tampilan cukup macho dan irit bensin. Namun ada satu kekurangan, mesin yang hanya 125 cc akselerasinya dirasa kurang yahud. Nah ada tips yang beredar di kalangan penungggang Thundie agar lebih gesit, salah satunya dengan melepas per pelatuk (gbr.1).
“Emang tarikannya jadi yahud dan kick starter enteng, tapi itu hanya beberapa bulan aja, karena lama-lama tenaga jadi drop lantaran pelatuk akan terkikis. Sudah banyak lo, konsumen yang mengalami,” jelas Syahruidiq, mekanik dari Thunderist Pitstop (TP).
Perlu diketahui, pada motor sport andalan pabrikan berlambang S ini, di pelatuk klep buang terdapat per pembalik. Berfungsi untuk menahan pelatuk agar posisinya selalu menempel pada kem, sehingga suara jadi lebih halus dan awet karena saat bekerja minim benturan dengan kem.
Dengan mencabut peranti itu, akselerasi memang bertambah, karena beban kem mendorong pelatuk berkurang. Namun sayangnya mesin jadi berisik seperti klep kendur. Suara berisik ini berasal dari benturan antara pelatuk dengan kem, ditambah tamparan dari klep saat berbalik.
Dimas Pradopo/Otomotifnet
Suzuki Thunder 125
Gbr 1 | Dimas Pradopo/Otomotifnet
Suzuki Thunder 125
Gbr 2 |
Dimas Pradopo/Otomotifnet
Suzuki Thunder 125
Gbr 3 | Dimas Pradopo/Otomotifnet
Suzuki Thunder 125
Gbr 4 |
Makanya pelatuk jadi gampang aus. Wah, mesti dipasang lagi nih! Kalo pernya masih disimpan ya tinggal pasang. Kalo sudah gak ada? “Harus beli satu set berikut pelatuknya seharga Rp 200 ribu,” ujar pria yang logat Sundanya masih kental ini. Mahal juga ya!
Nah, gimana pasangnya? Pertama copot tangki bensin dan jok. Lalu, buka tutup kepala silinder pakai kunci 10. Tapi, sebelumnya posisikan piston pada posisi TMA (Titik Mati Atas) dengan tanda huruf T (top) (gbr.2) pada bak kiri pakai kunci 17.
Setelah head terbuka akan terlihat pelatuknya. Eit, sebelum melepasnya mesti diawali mencopot kabel rpm pake kunci ring 8. Trus, buka dua baut pengikat as stut pelatuk pergunakan kunci ring 10 (gbr.3). Setelah itu, dorong keluar peranti itu secara perlahan dari sisi dalam cylinder head.
Kalo sudah, lanjutkan memasang per pelatuk ke tempat semula (gbr.4) yang menyatu dengan pelatuk. “Jangan lupa ring per juga ikut dipasang (gbr.5). Kalo tak dipasang, pelatuknya oblak,” saran mekanik di Jl. Lenteng Agung No.17, Jaksel.
Nah, kalau sudah terpasang seperti semula, silakan tutup kembali satu per satu dan jangan sampai ada yang tertinggal. Lalu, perhatikan baut-bautnya, karena sebagian baut panjang pendeknya berbeda dalam penempatannya. Dengan begini motor jadi lebih awet!
Bukan begitu?
Thunderist Pitstop : 0817-6565012
Penulis/Foto: Teguh / Teguh