OTOMOTIFNET - TVS RTR 160 makin banyak peminatnya. Terbukti di jalanan mulai banyak berlalu-lalang. Tak sedikit pula motormania yang telah membuktikan keandalan performanya, baik kondisi standar atau yang sudah diupgrade.
Part pendongkrak performanya pun mulai banyak dijumpai di pasaran. Terbukti saat tunggangan produk PT TVS Motor Company Indonesia yang baru umur 4 bulan dan menempuh jarak 2.500 km ini diukur pakai dynamometer Dyno jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport di Cempaka Putih, Jakpus.
Kondisi standar, tercatat 12,30 dk/8.400 rpm, torsi 11,75 Nm/7.000 rpm. Setelah dioprek jadi 13,02 dk/8.200 rpm dan torsi 12,56 Nm/4.200 rpm. Ini berarti ada kenaikan tenaga 0,72 dk dan torsi 0,81 Nm.
Lumayan juga cuy! Budget yang dikeluarin tak lebih dari 2 juta serta sebagian besar masih andalkan part orisinal. Mau tahu apa saja ubahan yang dilakukan Fiki Farhan dari Adrian Motor (AM) ini? Yuk mari..
KEPALA SILINDER
Guna memperlancar saluran masuk bensin ke ruang bakar dan jalur keluar knalpot, saluran masuk dan buang di kepala silinder diporting dan polish. Lubang in yang awalnya berdiameter 23,5 mm diperbesar 1 mm jadi 24,5 mm.
Sedang lubang ex dari 22,5 mm jadi 23,5 mm. “Buat harian di jalanan Ibu Kota, cukup porting polish, seting pengapian dan optimalkan komponen standarnya,” ungkap Fiki.
PENGAPIAN
Meski pengapian TVS Apache sudah bagus, untuk lebih maksimal dipasang modul TCI Andrion IM-8. “Alasannya untuk ngejar pembakaran biar lebih optimal, karena lubang masuk dan keluar sudah digedein,” imbuh pria yang akrab di sapa Kiki ini.
Upgrade Performa TVS RTR 160, Siapkan Dana Rp 1,7 Juta
| Upgrade Performa TVS RTR 160, Siapkan Dana Rp 1,7 Juta
Lubang in dan ex kepala silinder diporting dan pilish 1 mm |
Upgrade Performa TVS RTR 160, Siapkan Dana Rp 1,7 Juta
TCI Andrion IM-8, Dongkrak pengapian lebih maksimal | Upgrade Performa TVS RTR 160, Siapkan Dana Rp 1,7 Juta
Knalpot custom AM. Lancarkan gas buang |
KARBURATOR
Nah berhubung hal di atas sudah dikerjakan, biar pasokan BBM dari karburator tidak keteteran, pilot jet diganti ukuran lebih besar. Yakni dari ukuran 15 jadi 17,5, comot punya Yamaha Force-1. “Main jet masih orisinalnya, soalnya kalau diganti ukuran lebih besar setingannya terlalu basah, serta agak brebet,” ungkap Kiki.
KNALPOT
Standarnya diganti model freeflow custom full stainless racikan AM. “Sebenarnya pakai knalpot standarnya bisa, tapi tenaganya sedikit tertahan. Knalpot ini juga didesain tidak sepenuhnya plong, tapi masih ada sekat di dalamnya, agar suaranya tidak terlalu berisik,” imbuh pria bermarkas di Jl. Raya Jatiwaringin No.251, Pd. Gede, Bekasi ini.
Part dan jasa | |||
Porting polish | 100.000 | ||
Pilot jet | 25.000 | ||
Knalpot | 550.000 | ||
CDI Andrion IM-8 | 900.000 | ||
Oli Total @ rp 28 ribu | 56.000 | ||
Jasa | 75.000 | ||
Total | 1,706.000 | ||
Data performa | |||
standar | Upgrade | Kenaikan | |
Tenaga | 12,30 dk / 8.000 rpm | 13,02 dk / 7.700 rpm | 0,72 dk |
Torsi | 11,75 nm / 8.000 rpm | 12,56 nm / 5.800 rpm | 0,81 nm |
Penulis/Foto: Banar / Banar