Merawat Helm Branded Sekelas ARAI

Editor - Jumat, 19 Maret 2010 | 17:59 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Helm merupakan salah satu piranti keselamatan paling penting bagi pengendara motor. Tak hanya desainnya yang harus sesuai standar lalu lintas. Tapi juga nyaman dipakai dan inilah yang banyak terabaikan.

Helm sering dipakai tapi perawatannya minim. Indikator paling mudah adalah munculnya bau tak sedap. Bahkan keringat dan debu bisa memuluskan tumbuhnya jamur pada busa helm.

Kondisi makin parah buat helm jenis full face. Karena modelnya yang tertutup, rawan sekali terjadi lembab yang mengundang semua penyakit.

Di Surabaya, ada beberapa tempat untuk mencuci helm hanya dalam waktu 1 sampai 1,5 jam. Salah satunya Urban Helm (UH). Spesialis cuci helm ini tawarkan cara cuci helm yang menarik. Terutama untuk helm-helm branded sekelas Arai, Shoei atau AGV.

“Kita mencuci helm secara manual. Karena dengan begitu, kita tahu batasan-batasan pencucian yang benar,” jelas Hendra Setiawan, sang penggawang UH. Klinik helm asuhannya ini juga jadi andalan beberapa pembalap road race.

LEPAS SATU PERSATU
Langkah-langkah pencuciannya cukup rumit lantaran agar helm benar-benar bersih. Dimulai dari melepas semua busa pada helm. Lalu di cuci dengan air dan sabun khusus. Lalu di beri pewangi dan dimasukkan ke alat pengering khusus untuk mengeringkan secara kilat.

Helmnya sendiri dicuci secara terpisah hingga ke bagian dalamnya. Disikat dengan sikat halus agar tidak merusak busa dan lapisannya. Setelah itu dimasukkan ke dalam alat pengering. Kemudian agar sempurna hasilnya bagian dalam dan busa helm tadi di vacuum agar lebih kering dan menghilangkan debu-debu halus.

“Setelah semua selesai, sebagai finishing permukaan helm dan kaca pelindung di beri lapisan silicon,” jelas Hendra. Dan untuk harga, dipatok Rp 13.500 untuk helm half face, Rp 17.000 untuk full face biasa dan Rp 25.000 untuk full face bermerek. “Helm bermerek lebih mahal karena memang penanganannya lebih hati-hati,” ucap Hendra sembari mengingatkan untuk perawatan helm lebih baik dilakukan rutin dan berkala.

Enaknya lagi, Hendra juga membuka usaha pijat refleksi dan terapi ikan di lokasi yang sama. Sembari menunggu helm selesai dicuci silakan menikmati pijatan refleksi. Tentunya diluar harga cuci helm.

Penulis/Foto: Domas / Salim