Celana Adventure, Lebih Menarik dan Harga Terjangkau

billy - Rabu, 22 Februari 2012 | 09:10 WIB

(billy - )


 Kombinasi resleting kreatif
Olahraga adventure terus digemari oleh banyak kalangan.  Bisa ditilik dari banyaknya event yang digelar.  Sejalan dengan itu, kebutuhan apparel khususnya celana untuk adventure turut berkembang. Tidak hanya di soal model, tetapi juga bahan dan sodoran warna.

Nggak hanya produk  luar yang membanjiri pasar celana adventure bermotor ini, banyak produsen lokal ikuta mendesain celana khusus untuk mereka yang hobi nyusruk keluar-masuk hutan pakai motor. Buat adventurer pemula, adanya produk lokal jelas membantu. Selain kualitas baik, harga juga terjangkau.

Untuk merek impor yang beredar seperti TLD, Klim dan Thor Static. Produk ini dijual bervariatif. Seperti Klim yang dilego Rp 1,8 juta serta Thor Static dipatok dengan banderol Rp 1,4 juta. Celana impor ini tahanair alias waterproof.

Robby Steam, juragan bengkel spesialis motor adventure di Kelapa Dua, Jakarta Barat salah satu pedagang yang menjual produk impor itu. “Banyak yang pilih impor karena memang berbahan ringan dan kuat,” cerocos Robby.

Dia juga memberikan pilihan lain yakni produk lokal berlabel SSR. Model paling baru, SSR celana pendek. "Tetapi bisa 2 in 1. Karena bisa juga dibuat jadi celana panjang. Di bagian ujung sudah ada ritsleting  untuk menyambung bagian atas dan bawah. Model ini banyak yang pilih karena lebih fleksibel dan gaul," terang Dian, panggilan akrab Irwan Ardiansyah.

Selain SSR ada juga merek lokal banyak dipakai adventurer, yaitu AHRS dan Ardian. Paling baru AHRS menawarkan model printing kombinasi. Dari jenis printing, ada beberapa ditawarkan antara lain Stome, Aborigin, Skyhard, dan Caribian.

 Produk lokal layak dilirik
"Bahan yang dipakai sejenis goretex namun lebih halus dan kuat. Untuk jenis printing ada sekitar 10 jenis," bilang Asep Rohendi, staf marketing AHRS.

Sedangkan Ardian, brand yang dipunya Irwan Ardiansyah untuk 2012 ini menawarkan model celana lebih atraktif. "Salah satu faktornya adalah penggunaan corak dan warna yang lebih berani. Yang diwujudkan dengan kombinasi warna terang," papar Irwan.

Di soal jenis bahan, Irwan menyebutkan kalau produknya berjenis katun dan halus. “Tapi kuat dan tidak mudah sobek. Dipakainya juga ringan,” kata cowok yang mantan juara nasional motocross 7 kali berturut-turut ini.

Di soal harga kedua produk lokal ini lebih murah dibanding dengan produk luar. Produk SSR misalnya yang dilego Rp 400 ribu. Sedangkan AHRS ditawarkan Rp 590 ribu. Dan Ardian dilepas dengan harga sekitar  Rp 500 ribu. Lumayan bersaing kan?
(motorplus-online.com)