Bisnis Klub, Buka Link Di Luar Urusan Motor

billy - Senin, 20 Februari 2012 | 18:40 WIB

(billy - )


Benar kata orang tua kita dulu: Supaya mengilap, kita harus bergesekan dengan lainnya. Artinya, potensi orang akan naik kalau bersosialisasi dengan orang lain. Bagi brothers kata sakti ini bisa dijadikan patokan masuk klub.

Maksudnya gini, klub nggak cuma sarana untuk hangout, ngomongin modifikasi lalu turing bareng. Setiap anggota mesti melirik potensi masing-masing. Kalau bisa sinergi, mereka lantas bikin riungan di dalam klub yang juga bikin kegiatan profit minded.

Mereka bikin planning, siapa yang koordinir, siapa yang kerja di lapangan dan siapa yang membuka link. Kebanyakan bisnis di dalam klub ada di seputaran fesyen bikers. Uniknya ada juga yang jauh dari dunia motor tapi dibantu secara operasional oleh klub.

Coba tengok komunitas berjuluk Artchoholic dengan markas GarduHouse  (GH) di kawasan Tanah Kusir, Jakarta. GH bergerak di dunia seni. “Banyak macamyang dikerjakan. Seni dekoratif, urban art, stiker dan banyak lagi. Syukur, bisa menghasilkan uang,” jelas Suryo Hananto Seno alias Ones yang ditunjuk menjadi jubir.

Baru-baru ini mereka dapat order bikin gambar besar di beberapa titik Bogor-Jakarta, Dengan order ini mereka bahkan bisa menggaji bulanan para awak GH sebagai cermin keseriusan bisnis mereka. “Nggak lama lagi kami malah mau bikin event seni yang melibatkan anak-anak motor,” tambah Ones, Dado, Catman, Jablay, Adnan dan Kenly.

Sukses keripik pedas Ma Icih menginspirasi Boy Hendraningrat bikin kuliner khas kulit lumpia (Kulum). Nyentriknya, cemilan ini punya tiga tingkatan, Keleum (gurih), Legeg (pedas) dan Polontong (Superpedas). Pasukan pemasaran banyak dibantu rekan klub tempatnya bergabung. ”Jaringan lumayan luas, kampus, outlet fesyen bikers Bandung, order  orang per orang,” jelas Boy.

Bisnis terbilang paling serius dilakoni brother kita dari Honda Tiger Mailing List (HTML). Dinar Ariefianto punya dua kerjaan gede. Di kantor resminya ia punya event organizer berjuluk Imogen kerja bareng dengan Suharjo alias Jojo. Mereka mengurusi  event, semisal menjadi PR-nya U Mild, Sampoerna Kretek, Magnum, Walls  dan banyak brand lain.

Mereka juga mendirikan EO bernama MCC Activation yang banyak diisi teman-teman dari HTML dan dibantu Hari Wibowo. Sipnya dalam pengerjaan di lapangan, kedua  EO ini banyak dibantu rekan-rekan HTML. Misal media tour All New Avanza di Padang, Sumatera Barat. “Profitnya sangat bagus, Bro. Bisa dipakai untuk biaya pergi haji dan spent money beberapa tahun,” syukur Dinar. (motorplus-online.com)