Artinya, menjelajah alam dengan kuda besi bisa dijadikan sarana latihan. Seperti yang dialami Alexander Wiguna waktu mengikuti sekolah motocross di Jim Holley, Los Angeles, Amrik, awal tahun ini.
Selama seminggu, Alex mengikuti aturan main Jim. “Lima hari selama seminggu latihan. Ada 1 hari full adventure. Banyak yang saya dapat,” kata Alex asli Lombok yang membela tim Gandasari MX, Tanjung Pinang.
Kata Alex, waktu yang dibutuhkan untuk adventure lebih dari 6 jam. Berhenti untuk istirahat 1 jam sembari mengisi bahan bakar. “Berbeda dari latihan di sirkuit yang monoton. Lewat adventure handy cap susah ditebak. Itu bisa terjadi meski diulangi minggu depannya lagi. Soalnya kan treknya alam, bisa berubah, mungkin karena hujan,” bilang Alex.
Di sini kuncinya bagi pembalap bermain adventure. Lintasan susah diprediksi. Misal, sewaktu dilewati hari ini ada gundukan tanah yang tidak licin. Eh, minggu depannya bisa jadi licin karena disiram hujan.
Belum lagi jalur menanjak derajatnya bisa ekstrem. “Bagsunya buat reflek dan handling. Rutenya, kan campuran. Bisa jadi ketemu tanah, tanah campur pasir atau kerikil-kerikil. Jadinya pembalap dilatih untuk berpikir cepat mengatasi setiap perbedaan trek,” urai Frans Tanujaya, punggawa Trabas (Trail Adventure Bandung Association) yang juga crosser papan atas di era 1990-an.
He..he..he.., kok yang ngomong dari kalangan pencakar tanah aja? Apa memang adventure cuma bisa dijadikan latihan para crosser? “Salah. Pembalap road race juga butuh adventure. Merupakan bentuk latihan yang enggak jenuh. Latihan yang mengarah ke game. Teknik, skill dan fisik betul-betul dikuras,” kata Hendriansyah, road racer papan atas yang sebulan sekali adventure di kawasan Jogja.
Tapi, jangan lupa menjelajah alam dengan roda dua harus punya dasar. Artinya, pembalap yang mengambil sesi adventure buat latihan mesti menguasai teknik dasar balap roda dua.
“Adventure masuk sesi pre riding. Menguji pembalap untuk kemampuan dasar mengendalikan motor, reflek dan keseimbangan,” tutup Johny Pranata, kepala instruktur IMI MX Racing Academy, Pondok Cabe, Tangerang. (motorplus-online.com)