Selain banyak muncul modifikator baru yang di gelaran Yamaha Cuzztomatic 4 Region 3, Bandung, Jawa Barat, Minggu lalu, berkembang juga virus atau tren yang melanda Kota Kembang itu. Semua siap untuk sobat lirik dan ikuti. Tinggal sesuaikan dengan gaya modif yang sobat aplikasi.
1. Apa yang dilakukan tergolong unik. Yaitu, mengecat alur karet bundar pacuan demi sesuaikan konsep futuristik. Pakai cat yang digunakan untuk bodi, jika dipakai harian, kekuatan cat hanya bisa bertahan hingga satu minggu. Meski alur yang dicat, tapi tidak mempengaruhi safety ya.
2. Demi mempercantik detail pacuan yang dimodifikasi, enggak salah aplikasi part bermodel dadu seperti ini. Dengan bahan bubutan seperti monel, dadu ini bisa menghiasi dan menempel di beragam part. Seperti stabilizer setang hingga footstep belakang.
3. Ketika mengadopsi gaya low rider di skubek, bisa aplikasi pernik pendukung spinner wheel seperti ini. Gaya fungky yang diberikan jadi makin sempurna ketika motor diajak berjalan. Pastinya, part ini menambah daya tarik sendiri di bagian roda.
4. Jika punya pacuan bergaya sporty, nggak salah mengikuti gaya ini. Yap! Profil pelek, seakan keluar jauh dari ban. Hal ini karena profil pelek lebih lebar dari profil ban. Malah, seakan bibir pelek menutupi side wall ban. Keren dan indah dilihat!
5. Kalau sobat tak ingin menutupi tampilan di bodi depan, aplikasi tren ini. Pelat nomer kendaraan, diposisikan di sok depan. Pakai bahan pelat, dudukan mengambil di as roda dan tabung sok. Makin ciamik jika dudukan pelat dicat senada pelek.
6. Sepeda dan motor bisa jalan beriringan. Termasuk dalam pemakaian variasi. Seperti halnya lampu yang sejatinya dipakai oleh penyemplak sepeda ini. Buat di motor, lampu ini dipasang di bagian sok depan demi percantik tampilan di malam hari.
7. Setidaknya, tutup tangki ini bersifat individual. Karena memang dibuat untuk satu motor yang mewakili karakter masing-masing. Tapi, ada yang perlu dikritisi. Jangan sampai part itu punya desain membahayakan rider jika terjadi benturan.
8. Umumnya, strut fender alias besi pegangan sepatbor belakang berada di sisi samping. Tapi di Cuzztomatic 4, ditemukan berbeda. Besi pemegang sepatbor itu ada di bagian atas. Malah, ada juga yang menyambung hingga membentuk sisi bar!
9. Kesulitan membentuk pipa untuk dijadikan leher knalpot? Usah bingung, silakan tempuh metode yang dilakukan Biing di Yamaha Mio miliknya. Pakai slang stainless steel diameter 2,5 inci.
10. Ini dia! Bosan dengan tabung sok variasi yang sudah ada dan beredar di pasaran, langsung bikin kreasi sendiri. Misalnya, membuat ulir di tabung sok lewat cara bubut. Tapi ingat ya, jangan terlalu dalam membubutnya. Karena akan mempengaruhi kekuatan material sok. (motorplus-online.com)
2. Demi mempercantik detail pacuan yang dimodifikasi, enggak salah aplikasi part bermodel dadu seperti ini. Dengan bahan bubutan seperti monel, dadu ini bisa menghiasi dan menempel di beragam part. Seperti stabilizer setang hingga footstep belakang.
3. Ketika mengadopsi gaya low rider di skubek, bisa aplikasi pernik pendukung spinner wheel seperti ini. Gaya fungky yang diberikan jadi makin sempurna ketika motor diajak berjalan. Pastinya, part ini menambah daya tarik sendiri di bagian roda.
4. Jika punya pacuan bergaya sporty, nggak salah mengikuti gaya ini. Yap! Profil pelek, seakan keluar jauh dari ban. Hal ini karena profil pelek lebih lebar dari profil ban. Malah, seakan bibir pelek menutupi side wall ban. Keren dan indah dilihat!
6. Sepeda dan motor bisa jalan beriringan. Termasuk dalam pemakaian variasi. Seperti halnya lampu yang sejatinya dipakai oleh penyemplak sepeda ini. Buat di motor, lampu ini dipasang di bagian sok depan demi percantik tampilan di malam hari.
7. Setidaknya, tutup tangki ini bersifat individual. Karena memang dibuat untuk satu motor yang mewakili karakter masing-masing. Tapi, ada yang perlu dikritisi. Jangan sampai part itu punya desain membahayakan rider jika terjadi benturan.
8. Umumnya, strut fender alias besi pegangan sepatbor belakang berada di sisi samping. Tapi di Cuzztomatic 4, ditemukan berbeda. Besi pemegang sepatbor itu ada di bagian atas. Malah, ada juga yang menyambung hingga membentuk sisi bar!
9. Kesulitan membentuk pipa untuk dijadikan leher knalpot? Usah bingung, silakan tempuh metode yang dilakukan Biing di Yamaha Mio miliknya. Pakai slang stainless steel diameter 2,5 inci.
10. Ini dia! Bosan dengan tabung sok variasi yang sudah ada dan beredar di pasaran, langsung bikin kreasi sendiri. Misalnya, membuat ulir di tabung sok lewat cara bubut. Tapi ingat ya, jangan terlalu dalam membubutnya. Karena akan mempengaruhi kekuatan material sok. (motorplus-online.com)