Back-Protector Bukan Sekadar Melindungi Punggung

billy - Kamis, 3 November 2011 | 11:00 WIB

(billy - )


Dari berdiri sendiri sampai kombinasi pelindung tubuh lain
Pelindung punggung atau backprotector penting dipakai saat berkendara. Fungsinya melindungi tulang belakang jika terjadi kecelakaan. 

Bagian tulang belakang dan punggung merupakan pusat syaraf dari seluruh bagian tubuh termasuk yang ke otak. Kalau terganggu atau terkena benturan, dipastikan akan mengganggu aliran syaraf ke otak.

"Apabila jatuh dan tulang belakang terbentur keras, bisa berakibat fatal," terang dr. Joserizal Jurnalis, spesialis tulang dari RS. Siaga Raya, Jakarta Selatan.

Pelindung punggung atau back-protector yang ada di pasaran modelnya beragam. Dari yang sudah digabung dengan jaket, lalu disambung dengan pelindung dada ada pula yang memang khusus melindungi punggung.

"Tergantung kenyamanan dan kebutuhan berkendara. Paling ideal pelindung punggung melindungi dari bagian leher hingga tulang ekor," buka Eka Satrya dari Motoritz di Jl. Mahakam I No. 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 


Jaket menyatu back-protector
Fungsi pelindung punggung ini menyerap benturan di punggung apabila terjadi kecelakaan yang dapat mengakibatkan punggung membentur aspal atau bagian kendaraan.

Bahan untuk back-protector sendiri tergantung dari kebutuhan berkendara. "Untuk berkendara dalam kota, cukup dengan back-protector berbahan busa tebal. Panjangnya dari leher hingga pinggang bagian atas," terang Danu dari DTMC di Jl. Damai RT 10/05 No. 2, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Sedangkan back-protector yang include dalam jaket, bahan umumnya juga dari busa tebal seperti dipress. "Kalau bahan kevlar biasanya dipakai untuk pelindung punggung buat baju atau jaket balap," tambah Danu.

Bahan paling bagus untuk harian atau turing selain busa tebal adalah TPU (baca: ti-pi-yu). Bahan mirip kevlar tipis tapi lebih lentur.

"Kelenturan dibutuhkan pada bagian bawah atau pada tulang ekor. Agar kenyamanan duduk di jok tidak terganggu," lanjut Danu.

Ada juga back-protector yang berpasangan dengan pelindung dada, banyak di pasaran. Antara keduanya dihubungkan dengan karet dan pengikat velcro agar maksimal saat dipakai berkendara.

Ada lagi yang berdiri sendiri sebagai back-protector. Yaitu yang disangkutkan dengan pengikat velcro melalui lengan dan pinggang pengendara.

Garis-garis bentuk pada back-protector yang menyerupai bentuk tulang belakang bukan sekadar garis. "Garis-garis yang bentuknya sama dengan tulang belakang itu memang menyesuaikan dengan tonjolan pada tulang belakang. Itu tadi fungsi menyerap benturan akan lebih optimal," lanjut Eka.

Selanjutnya, silakan dipilih, mana yang paling nyaman buat brother. Jangan asal pakai tanpa mempertimbangkan kenyamanan berkendara. Kenyamanan akan mempengaruhi konsentrasi berkendara yang ujungnya, keamanan berkendara!  (motorplus-online.com)