Pesona padang pasir Bromo
Keragaman dan kekayaan alam dan manusianya itulah yang hendak dikenalkan Youk kepada penerusnya. “Saya pun ingin mengenalkan negeri ini kepada anak saya. Lewat perjalanan Ring of Fire Adventure (RoF) inilah Giovani, Banyu dan Vanza bisa mengetahui negerinya,” jelas Youk yang memimpin ekspedisi ini.
Dengan mengendarai dua unit Kawasaki D-Tracker 250 dan beberapa unit mobil, tim ini menyusuri 9 provinsi sepanjang 6.000 km. Mulai 6 Mei 2011, selama 50 hari. Perjalanan RoF tentunya tidak mulus-mulus saja. Beberapa hari sejak start dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Youk mengalami musibah, pada 10 Mei 2011. “Saya ditabrak sebuah motor di sebuah desa di Timor Tengah Utara, NTT. Kaki kiri patah,” pasrah Youk.
Wilayah Nusa Tenggara Timur penuh pesona
Pada 18 Mei 2011 tim ekspedisi RoF sampai di Gunung Kelimutu yang terkenal danau tiga warnanya. “Danau ini merupakan salah satu target yang dijelajah. Terletak di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya ikut mendaki walaupun pakai tongkat,” kata bapak berkacamata.
Setelah melepas jahitan, walau masih terasa sakit, Youk dengan pede, kembali mengendarai motor dari Sumbawa Besar menuju Lombok. Tujuannya Gunung Rinjani. Bersama seluruh tim, Youk sepakat ikut mendaki Gunung Rinjani.
Bukan cuma jalur on road, off-road juga dilalui
Ekspedisi tahap pertama RoF memasuki minggu terakhir dengan mengunjungi Bromo dan Semeru yang terletak di Jawa Timur. “Dari perjalanan tahap pertama ini, saya melihat Indonesia selain sebagai negeri yang kaya namun sangat labil dengan banyaknya gunung yang masih aktif. Diperlukan kearifan untuk memahami alam Indonesia,” kata Youk.
Untuk berikutnya, RoF ini akan dilakukan menuju Pulau Sumatera, sedangkan tahap ketiga dan keempat masing-masing akan merambah Kalimantan dan Sulawesi dan berakhir ke Papua.
PERALATAN CANGGIH
Untuk perjalanan sepanjang 6 ribu kilometer ini, dua unit Kawasaki D-Tracker 250 dibawa oleh Youk dan Giovani. Mereka berkolaborasi dengan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). “Kami mensupport dua D-Tracker. Ini membuktikan produk D-Tracker sangat kuat dan sesuai dengan kondisi alam Indonesia,” sebut Freddyanto Basuki, Manajer Promosi KMI.
Selain unit motor, dalam perjalanan ini Youk dan tim juga dibekali sarana komunikasi canggih. “Kami langsung terhubung satelit. Sehingga bisa langsung melaporkan apa yang terjadi. Lantas pada helm juga sudah dilengkapi kamera sehingga bisa melakukan pengambilan gambar langsung. Fungsi kontrol kamera dimodifikasi dan bisa diaktifkan dari setang,” rinci Youk yang juga CEO sebuah perusahaan multimedia, Indline. (motorplus-online.com)