Tipografi berubah, cuma masih butuh penambahan
Secara prinsip, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau nomor polisi (Nopol) berfungsi untuk memberikan informasi. “Dari sebuah angka dan huruf, bisa diketahui identitas si pemilik,” jelas AKBP Ipung Purnomo, Kasat Patwal, Polda Metro Jaya kepada MOTOR Plus dalam suatu kesempatan..
Perubahan nopol sekarang sangat jelas. Panjang pelat lebih 4 cm dan dikasih list putih di pinggir pelat nomor. Memang jadi lebih lebar agar tidak terlihat sempit dan angka gak numpuk.
“Nopol sekarang jauh informatif bisa terlihat dengan mudah oleh pemakai jalan lain. Simpelnya nomor jadi sangat gampang dilihat,” tambah Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consultan (JDDC), Jakarta Selatan.
Visibilitas nopol sekarang bisa dianggap membantu banyak pihak. Misalkan saja, ada kasus tabrak lari, orang lain di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) memungkinkan bisa jelas melihat nopol pelaku tabrak lari itu. Info dari nopol ini bisa membantu pihak kepolisian untuk melacak si pelaku
“Dengan ubahan ini juga, Polri nampaknya sudah merancang secara ilmu tentang huruf. Jadi, memang sudah memenuhi standar informasi identitas kendaraan,” puas Edi Setiadi Putra, Dosen Jurusan Desain Produk Institut Teknologi Nasional, Bandung.
Menurut Edi, perubahan dengan menghilangkan list putih pembatas antara nomor huruf penunjuk wilayah, nomor, dan tiga huruf di belakangnya, dengan tanggal dan tahun berlakunya kendaraan, sangat pas. List itu memang dianggap enggak berguna.
Namun ia menambahkan penggantian jenis huruf dan angka plus dimesi cuma sekadar memberi tahu kalau identitas motor. Padahal, ada yang lebih dikembangkan supaya informasinya jadi lebih luas.
“Seperti misalnya, background warna masih tetap hitam? Mungkin buat di mobil enggak begitu masalah karena warna hitam di nopol bisa jelas dengan dominan warna mobil yang bukan hitam,” ulas Edi.
Kelir latar belakang pelat nomor yang sama seperti di Indonesia belum juga komplet untuk informasi. Informasinya cuma kasih tahu identitas kendaraan. Seandainya, motor melaju dengan kecepatan tinggi orang lain akan susah tahu nomor polisinya. Bayangin mata dipaksa untuk melihat satu atau dua huruf di depan, empat angka di tengah, dan dua atau tiga huruf di belakang.
Berbeda dengan background warna yang berbeda di setiap daerah. Misal, motor dengan nopol kelir merah sebagai background dari Jakarta atau hijau yang dominan berarti kendaraan dari Jawa Barat.
Tapi secara kasat mata, perubahan ini disambut positif oleh beberapa pengendara motor. Agus Sigit Wicaksono seorang biker dan petinggi klub berpendapat perubahan ini cukup membantu dari sisi seseorang yang melihatnya. “Hurufnya lebih ada jarak. Dan tentunya juga memudahkan orang untuk membacanya,” jelasnya.
Sigit menilai dibanding dengan versi lawas, nopol baru jauh lebih mudah dideteksi. “Dari jarak sekitar 10 meter masih terlihat jelas. Kalau nopol lama membayang,” kata Sigit lagi.
Problem di nopol lama adalah warna putih pada angka dan huruf yang kadang buram akibat pemakaian. Ia berharap kualitas material atau bahan pelat nopol yang baru jauh lebih baik dibanding versi lama. Sehingga tidak ada lagi pemilik motor yang memodif nopol miliknya. (motorplus-online.com)