Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan Menurunkan Tingkat Kecelakaan

billy - Jumat, 22 Juli 2011 | 16:53 WIB

(billy - )


Salah satunya membangun ISDC bertaraf internasional
Menindaklanjuti
Dekade Aksi Untuk Keselamatan Berkendara yang sudah digaungkan oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Pemerintah Indonesia telah secara resmi berperan serta dalam program ini. Wapres Boediono secara simbolis meluncurkan program Keselamatan Berkendara ini, 20 Juni 2011.

Bahkan, dalam upaya menurunkan tingkat kecelakaan sampai setengahnya, pemerintah sudah membuat rencana induk yakni Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan selama 25 tahun, 2011-2035.

“Ada 5 pilar aksi keselamatan jalan dalam RUNK ini. Pihak Kepolisian bersama instansi terkait melalui RUNK ini akan berupaya untuk mengurangi dampak kecelakaan yang tinggi ini,” lugas Irjen Djoko Susilo, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.

Kelima pilar ini antara lain Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan Berkeselamatan, Kendaraan Berkeselamatan, Pengguna Jalan Berkeselamatan dan Respon Pasca Keselamatan. “Pihak Kepolisian memiliki fungsi di dalam ke-5 pilar RUNK ini. Untuk itu kami akan melakukan berbagai program dan tindakan terkait fungsi itu,” tambah Kombes Dr. Chrysnanda, anggota tim RUNK dari kepolisian

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Riau ini menjelaskan peran dan fungsi dari 5 pilar itu, keseluruhannya memang sangat penting untuk dilaksanakan. “Namun saat ini kami fokus pada Pilar Pengguna Jalan Berkeselamatan,” katanya.

Peran polisi dalam pilar ini ada pada pendidikan dan penegakkan hukum. “Seperti nantinya akan ada dibuatkan standarisasi untuk pembuatan SIM, Kajian Perilaku Pengendara juga aspek Gakkum. Gakkum ini juga ada tindakan Preemtif, preventif juga represif,” tambah Kompol Indra Darmawan, Kasubid Jian Opsrek, Korlantas Polri.

Pihak kepolisian sendiri telah menyusun 11 langkah aksi keselamatan yang menitikberatkan pada aspek pendidikan dan gakkum tadi. (motorplus-online.com)