Tahun Kebangkitan Moge

billy - Jumat, 10 Juni 2011 | 17:07 WIB

(billy - )


BIKERS sempat berbincang santai dengan Freddyanto Basuki, Manajer Promosi dan Marketing Kawasaki Motor Indonesia di teras rumahnya di bilangan Bukit Sentul, Bogor. Pria berpostur tinggi langsing ini sempat dianggap gila oleh pihak Jepang lantaran idenya memboyong Kawasaki Ninja 250 ke Indonesia. Alasannya, ”Jualan motor bebek aja susah kok minta motor gede,” ujar Freddy.
   
Dengan beribu alasan, pria kelahiran Rawa Belong Jakarta ini berhasil meyakinkan Kawasaki Heavy Industri, Jepang. Kini, siapa sangka penjualan Kawasaki Ninja 250 seperti kacang goreng. Lebih dari 1000 unit keluar setiap bulan dari gudang KMI di Pulogadung. Itupun masih terjadi antrian panjang di daftar inden.
   
Saat Honda akan mengeluarkan CBR 250R, BIKERS bertemu Okada di sebuah event balap di Subang tahun lalu. Kesempatan itu tak saya sia-siakan. Saya bertanya, apakah Kawasaki tak gentar dengan jagoan baru dari Honda tersebut.
   
Direktur Marketing KMI ini melihat, “CBR bukanlah rival yang akan apple to apple bersaing dengan Ninja,” tegas pria ramah ini. Honda CBR tergolong sport turing. Sedangkan Ninja adalah sport tulen. “Dan kami punya konsumen yang loyal terhadap brand Ninja,” tambah Freddy.
   
Ramalan Okada dan Freddy memang terbukti. Data penjualan hingga bulan April 2011, Honda langsung menyodok tembus di atas 1000 unit. Anehnya, pasar Kawasaki Ninja 250 pun tidak berkurang dari 1000 unit. Ini menunjukkan pasar di kelas 250 cc ini tumbuh.
   
Tak berlebihan jika BIKERS menyebut tahun ini adalah tahun kebangkitan moge. Apalagi dalam waktu dekat, konon Yamaha sudah mempersiapkan motor di kelas 250 cc.  Bahkan, KMI juga akan meluncurkan motor berkapsitas 600 cc berjuluk Ninja ZX6.
   
Jangan kaget. Bila tak lama lagi makin banyak moge berseliweran di jalanan.  (motorplus-online.com)