Perkecil Resiko Berkendara Malam Dengan Persiapan Dini

billy - Jumat, 10 Juni 2011 | 15:22 WIB

(billy - )


 Persiapan lebih berkendara malam
Perjalanan malam kadang jadi pilihan yang tidak bisa dihindari pengendara. Seperti turing pendek, jauh, atau sehabis pulang kerja.  Waktu berkendara malam relatif sedikit berisiko dibanding siang. Selain masalah ngantuk, juga faktor keselamatan yang berasal dari eksternal.

Agus Sigit, peturing dari Karisma Klub membagi sedikit tips ringan bagi pengendara yang memang terpaksa harus riding malam. “Persiapkan kendaraan dengan benar. Selain pastikan lampu depan, lampu belakang, dan sein berfungsi normal dan bersih. Kondisi mesin juga jangan sampai bermasalah. Repot, karena tidak banyak bengkel buka,” bilang Sigit.

Pastikan lampu depan arahnya tepat agar tidak membuat silau atau mengurangi  kemampuan pengendara atau pengguna jalan lain melihat jalan. “Sebaiknya jangan ganti lampu dengan tipe yang memang terbukti bikin silau meski hasilnya lebih terang dari lampu standar,” pesan Sigit lagi. 

Lanjut! Pilih jalan yang cukup ramai. Juga pastikan kalau dalam perjalanan itu, brother selalu berada dalam keramaian. Ini untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Made Surya ikut memberikan jurus aman. “Usahakan dalam perjalanan malam itu tidak sendiri, terutama pada jalur yang cukup asing atau yang memang belum pernah dilalui,” ujar Made

Aktifkan lampu jauh ketika berada di tikungan agar kendaraan lain dari arah berlawanan bisa mengetahui keberadaan Anda. “Ini  efektif mencegah kecelakaan di tikungan,” tambah Made Surya yang instruktur Safety Riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Made juga menggarisbawahi penggunaan visor helm yang kurang baik. “Visor sudah buram dan pecah-pecah, bikin silau saat kena pantulan. Pengendara jadi tidak cermat melihat okasi sekeliling. Untuk itu, pastikan kaca helm dalam kondisi bagus dan tidak buram,” wanti Made lagi.

Berkendara tentu dipengaruhi  kondisi tubuh dan kelakuan brother di jalanan. Berkendara malam setelah pulang dari bekerja seharian, atau kelar kopdar malam, tubuh dalam kondisi lelah dan ngantuk. “Hal paling penting adalah menjaga jarak aman agar bisa mengerem dengan baik. Juga jaga kecepatan aman biar dapat mengendalikan kendaraan pada kondisi mendadak. Tentunya juga, tidak ugal-ugalan,”  tegas instruktur berpostur tinggi besar yang dapat pelatihan safety riding langsung dari Honda Jepang ini.

Terakhir, kalau sudah ngantuk berat, maka obatnya cuma satu, istirahat. Segera hentikan perjalanan. Cari lokasi aman untuk sejenak beristirahat dan menyegarkan mata. Tentu di tempat aman, seperti di SPBU.   (motorplus-online.com)