Berbagai macam variasi buat motor banyak dijual di jalan. Seperti dengan halnya gantungan kunci. “Gantungan kunci hanya kunci kontak. Harganya juga cukup murah kok, tidak harus merogoh kocek terlalu dalam sehingga membobol kantong,” kata Bentar yang membuka peranti variasi kunci di Jl. Sulaiman Jayelani 2, Tangerang.
gantungan kunci ini banyak ragamnya. Mulai yang hanya model plastik dengan aneka pernik pemanis, sampai gantungan kunci fungsional dengan menambahkan dompet yang bisa dipakai untuk menyimpan STNK atau karcis parkir. Model seperti ini ada keuntungan dan juga memiliki kekuranga. Mari kita bahas satu per satu.
Gantungan Dompet
Peranti ini biasa dipakai buat gantungan kunci roda empat. Tapi pengendara roda dua juga banyak memakainya. Bahannya ada yang dibuat dari kulit atau sintetis. Gantungan model dompet ini bisa menyimpan STNK atau karcis parkir. Semua berhubungan dengan surat penting bisa diselipkan di sini.
Kalau dipegang cukup enteng. Hanya saja saat menyimpan di kantong pakaian agak sedikit lebih besar sehingga kurang nyaman saat taruh di saku. Harga Rp 8 ribu sampai 10 ribu. Kekurangannya kalau hilang kunci, STNK pun ikutan raib
Model Kunci
Bisanya banyak juga yang pakai gantungan seperti ini. Kunci motor dijadikan satu dengan kawanan kunci lainnya. Ya kunci rumah, pagar, gembok dan lain sebagainya. Dengan begitu, bobot gantungan jadi lebih berat. Selain lebih berat, juga akan mengeluarkan bunyi berisik karena gesekan antara kunci lainnya.
Model ini bisa membuat rumah kunci jadi bekerja lebih berat. Jelas, karena dipaksa menahan bobot kunci lainnya. Model ini juga cenderung gak ada biayanya. Bisa dibuat sendiri asalkan memiliki sangkutan.
Tali Ikat Spion
Jenis gantungan tali seperti ini biasa dipakai pengendara yang lubang kunci kontaknya sudah longgar. Ribetnya kalau memakai gantungan model ini, ya memang harus terlebih dahulu dililitkan pada spion atau ke setang.
Kalau dipikir-pikir jenis gantungan yang menggunakan tali ini agak kurang nyaman dipakai. Karena selain bikin repot, juga susah untuk dikantongin. Model ini sebetulnya bisa memanfaatkan tali ID card bekas. Atau bisa beli baru dengan bandrol di kisaran Rp 3 ribu-Rp 5 ribu. Tinggal tergantung pilihan.
Gantungan Besi
Kalau dilihat secara model dan bentuk, memang bagus. Tapi tetap terbilang berat. Sebenarnya sih simpel, tapi ya itu tadi hampir sama dengan bahan gantungan kunci model plastik. Gantungan besi ini dipastikan akan jadi lebih berisik daripada pakai gantungan plastik.
Untuk yang mau bawa pulang gantungan model logam ini, cukup menebusnya Rp 10 ribu-15 ribu. Harga memang sedikit lebih mahal dari gantungan kunci yang lain. Tapi bisa dipastikan jauh lebih awet.
Model Plastik
Peranti ini memang mudah untuk dilihat dan simpel untuk ditaruh di kantung. Plihan modelnya juga banyak dari bentuk atau pun warna. Harga jual berkisar antara Rp 3 ribu-Rp 5 ribu.
Model ini nggak tahan lama. Maklum bahan plastik gampang rusak, kena panas dan hujan. Untuk model ini dan model lainnya, STNK dan karcis harus simpan di tempat lain, semisal dompet terpisah. Karena itu, agak lebih aman kalau kunci hilang surat penting masih tetap ada. (motorplus-online.com)
gantungan kunci ini banyak ragamnya. Mulai yang hanya model plastik dengan aneka pernik pemanis, sampai gantungan kunci fungsional dengan menambahkan dompet yang bisa dipakai untuk menyimpan STNK atau karcis parkir. Model seperti ini ada keuntungan dan juga memiliki kekuranga. Mari kita bahas satu per satu.
|
Peranti ini biasa dipakai buat gantungan kunci roda empat. Tapi pengendara roda dua juga banyak memakainya. Bahannya ada yang dibuat dari kulit atau sintetis. Gantungan model dompet ini bisa menyimpan STNK atau karcis parkir. Semua berhubungan dengan surat penting bisa diselipkan di sini.
Kalau dipegang cukup enteng. Hanya saja saat menyimpan di kantong pakaian agak sedikit lebih besar sehingga kurang nyaman saat taruh di saku. Harga Rp 8 ribu sampai 10 ribu. Kekurangannya kalau hilang kunci, STNK pun ikutan raib
|
Bisanya banyak juga yang pakai gantungan seperti ini. Kunci motor dijadikan satu dengan kawanan kunci lainnya. Ya kunci rumah, pagar, gembok dan lain sebagainya. Dengan begitu, bobot gantungan jadi lebih berat. Selain lebih berat, juga akan mengeluarkan bunyi berisik karena gesekan antara kunci lainnya.
Model ini bisa membuat rumah kunci jadi bekerja lebih berat. Jelas, karena dipaksa menahan bobot kunci lainnya. Model ini juga cenderung gak ada biayanya. Bisa dibuat sendiri asalkan memiliki sangkutan.
|
Jenis gantungan tali seperti ini biasa dipakai pengendara yang lubang kunci kontaknya sudah longgar. Ribetnya kalau memakai gantungan model ini, ya memang harus terlebih dahulu dililitkan pada spion atau ke setang.
Kalau dipikir-pikir jenis gantungan yang menggunakan tali ini agak kurang nyaman dipakai. Karena selain bikin repot, juga susah untuk dikantongin. Model ini sebetulnya bisa memanfaatkan tali ID card bekas. Atau bisa beli baru dengan bandrol di kisaran Rp 3 ribu-Rp 5 ribu. Tinggal tergantung pilihan.
|
Kalau dilihat secara model dan bentuk, memang bagus. Tapi tetap terbilang berat. Sebenarnya sih simpel, tapi ya itu tadi hampir sama dengan bahan gantungan kunci model plastik. Gantungan besi ini dipastikan akan jadi lebih berisik daripada pakai gantungan plastik.
Untuk yang mau bawa pulang gantungan model logam ini, cukup menebusnya Rp 10 ribu-15 ribu. Harga memang sedikit lebih mahal dari gantungan kunci yang lain. Tapi bisa dipastikan jauh lebih awet.
|
Peranti ini memang mudah untuk dilihat dan simpel untuk ditaruh di kantung. Plihan modelnya juga banyak dari bentuk atau pun warna. Harga jual berkisar antara Rp 3 ribu-Rp 5 ribu.
Model ini nggak tahan lama. Maklum bahan plastik gampang rusak, kena panas dan hujan. Untuk model ini dan model lainnya, STNK dan karcis harus simpan di tempat lain, semisal dompet terpisah. Karena itu, agak lebih aman kalau kunci hilang surat penting masih tetap ada. (motorplus-online.com)