Virus Stiker Bodi dari Thailand Sampai Indonesia

billy - Rabu, 6 April 2011 | 16:03 WIB

(billy - )

Beragam virus atau tren stiker ditawarkan. Itu karena modelnya sudah tidak terlihat sederhana lagi. Seperti yang disebut di pengantar, pabrikan motor di Thailand pun sudah berkreasi lebih lewat penataan decal di cover bodi samping.

Desain stiker bergambar bernuansa mural dipadu grafiti, banyak jadi andalan pabrikan. Contohnya di Yamaha New Fino, Honda Scoopy-I dan Suzuki Jelato Camouflage. Semuanya mengandalkan decal.

 Decal panduan mural dan grafiti
Malah, di booth Honda di gelaran Bangkok International Motor Show 2011 (BIMS), setidaknya 10 Honda Scoopy modifikasi memasang decal dengan kombinasi mural dan grafiti beragam. Paduan ini bikin Scoopy makin eye catching!

Sobat yang tertarik memasang decal seperti ini, usah khawatir. Karena di Tanah Air sudah banyak toko variasi yang jual decal dengan sodoran aneka desain. “Meski bahan bukan stiker orisinal dari motor, tapi punya desain sama. Pakai bahan Kodak Paper, kualitasnya tidak jauh beda,” kata Temmy dari Tem’s Motor di Jl. Kebon Jeruk III, No. 18, Kota, Jakarta Barat.

Harga yang ditawarkan, untuk stiker bodi ini cuma berkisar Rp 80-120 ribuan. Bahkan, demi memperkuat pemasangan, bisa difinishing pakai pernis juga. Tapi sayangnya, decal seperti ini baru tersedia untuk Scoopy.

Dari sisi striping, juga tidak kalah menarik. Seperti di Kawasaki Ninja 250R. Agus Witjax coba menawarkan virus baru buat pacuan 250 cc dua silinder itu. “Saya kasih nama Blade Dezign,” jelas pria yang workshopnya di Jl. KH Hasyim Ashari, Cipondoh Raya No. 88, Tangerang.

Diberi nama blade dezign, karena desain grafis yang tajam layaknya mata pisau dan dibuat desain tribal. Berkesan techno dan modern, membuat blade dezign banyak disukai penyemplak motor sport. “Tampilan makin sporty. Saya sudah bikin di ratusan motor,” ungkap Witjax.


 Blade dezign. Cocok untuk motor Sport!
Bahan stiker yang dipakai Oracal, Sunprint dan Ri-Mark. Tapi yang utama, 90 persen pakai Oracal. Untuk biaya yang dikeluarkan berkisar dari Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. Tergantung desain.

Anto dari Si Mbah Stiker di Jl. Kol. Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur, juga tidak ingin kalah sodorkan virus. “Yang lagi diminati pelanggan, stiker bodi model MotoGP dan grafis. Tapi, buat grafis, yang minimalis dan simpel. Tidak terlalu ramai. Kombinasi warna juga simpel. Paling tiga warna. Misalnya hitam-merah-putih atau hijau-merah-putih,” ujarnya.

Selain semua yang sudah disebut di atas, masih ada lagi virus stiker lain lagi! Kini hadir stiker baru. Yaitu, corak glitter. “Di daerah Jakarta Selatan, lagi ramai yang memilih stiker glitter dengan gambar kartun. Maklum, stiker itu diselimuti glitter sehingga memberikan warna dan cahaya yang terang. Apalagi kalo dibentuk gambar yang lucu," kata Romi Hardi pemilik Paso Stiker yang ngejogrok di Jl. Raya Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Stiker glitter dan gambar ini, sebenarnya sama dengan stiker Oracal yang dicampur glitter. Tapi bedanya, glitter satu ini lebih ril dibanding Oracal. Maksudnya, dalam kondisi gelap stiker ini tetep memberi cahaya. Sedangkan Oracal tidak.

Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini sendiri, dapat barang impor dari Negara Panda atau Cina. "Kebetulan, semua stiker saya dibuat dari negara luar. Jadi, kualitasnya sudah bisa atau dipastikan bagus," ucap pria yang dibantu adik kandungnya ini.

Pilihan warna, beragam. Merah, biru, kuning dan hijau. Jadi, terserah mau pilih yang mana. Biasanya stiker glitter ini juga dipakai untuk bodi atau bisa juga untuk membuat nama pemilik. Tapi, ini kali, Romi membuat gambar kartun dengan menggunakan stiker glitter. Itu biar gambar jadi lebih kelihatan.

Buat pembesut skubek yang mau digambar kartun bisa diatur. Harganya tidak begitu mahal seperti cat. Siapkan dana Rp 300-350 ribu. Sedangkan buat motor bebek Rp 500-700 ribu. “Kalau buat motor sport Rp 1 juta,” pastinya.

Ikut? (motorplus-online.com)