Otomotifnet.com - Selain helm, jaket menjadi pelindung badan yang tak kalah penting. Seiring perkembangan teknologi, jaket ber-airbag sudah banyak dikembangkan, salah satunya yang dibuat oleh Brembo.
Pabrikan yang tenar sebagai salah satu produsen perangkat safety khususnya rem yang terbaik di dunia ini bahkan sudah secara resmi memproduksi dan menjualnya secara masal.
Jaket yang diberi nama Brembo Life Jacket ini didesain layaknya jaket pada umumnya. Tetap modis dan tidak terlihat bahwa sebenarnya ada airbag di dalamnya. Bobotnya pun ringan hanya 1 sampai 1,5 kilogram.
Brembo menyediakannya dalam beberapa pilihan desain dan warna. Ada 3 model untuk pria dan 2 model untuk wanita dengan 6 pilihan warna. Kain yang digunakan pun cukup nyaman dengan Oxford nilon.
Nah, lalu bagaimana cara kerjanya? Yang pasti Brembo sudah menyediakan bantalan udara pada bagian tubuh yang memiiki resiko cidera cukup besar seperti tulang belakang, dada dan punggung serta leher.
Agar airbag pada bagian tadi mengembang, pemakaianya harus mengaitkan sebuah sensor yang diberi nama "Sabelt inertia reel mechanism".
Perangkat ini harus dipasangkan pada rangka sepeda motor dan dihubungkan dengan jaket.
Fungsinya menjadi seperti safety belt pada mobil yang harus dikaitkan saat hendak berkendara. Bedanya, inertia reel mechanism ini menjadi sensor saat sang pengendara terjatuh atau terhempas dari sepeda motornya.
Sensor ini bekerja berdasarkan gaya inersia yang terjadi pada pengendara saat mengendarai sepeda motor.
Nah, saat itu juga airbag langsung mengembang. Brembo mengklaim airbag-nya akan mengembang hanya dalam 80 milidetik.
Setelah mengembang, airbag akan tetap mengembang selama 60 detik. Baru setelahnya kembali ke kondisi semula, harapannya agar pengendara tidak sesak nafas karena jaket terlalu menggembung.
Di Eropa, jaket dari Brembo ini dilepas pada kisaran harga 390 Euro sampai 590 Euro (Rp 4,7 jutaan hingga 7,1 juta).