Los Angeles - Mazda yang punya teknologi Skyactiv dengan mesin bensin berencana memperkenalkan versi mesin diesel di akhir tahun lalu. Ada pun model pertama yang menggunakannya adalah Mazda6 dipasangi Skyactiv Turbodiesel 2.2L untuk pasar Amerika Serikat.
Kemarin (9/1), produsen mobil Jepang itu kembali mengumumkan penundaan, berarti sudah untuk kedua kalinya. Meski diakui pihak Mazda kalau jantung pacu tersebut sudah lulus dari regulasi emisi di AS. Penundaan ini, dikatakan lantaran banyak pekerjaan diperlukan untuk memastikan kinerja mesin sesuai standar perusahaan.
Juru bicara Mazda Jeremy Barnes menekankan bahwa program diesel Skyactiv masih jalan dan tetap diluncurkan untuk pasar AS. Penundaan pertama sudah diumumkan di akhir 2013 sampai April 2014. Mungkin, ada bagian yang belum bisa dibereskan sampai jadwal tersebut, kemarin Mazda mengumumkan penundaan kedua sampai batas yang belum ditentukan.
Dengan mesin diesel Skyactiv, Mazda berharap ada perbedaan dengan mesin sejenis dari pesaingnya dengan kunci keunggulan tanpa menambah biaya dan kompleksitas sistem perawatan saluran buang.
"Ada tantangan dengan memenuhi standar emisi tanpa sistem perawatan. Kami percaya, teknologi Skyactiv dapat memenuhi kebutuhan itu. Dan tantangan dari para rekayasa sekarang ini memberikan performa yang baik dari diesel Skyactiv dan Mazda perlu memilikinya," tegas Barnes.
Dengan penundaan ini, para insinyur Mazda akan merekaysa ulang diesel Skyactiv, termasuk untuk memasukkan katalis oksida- reduksi nitrat atau urea setelah perawatan untuk mengurangi emisi NOx. (Mobil.Otomotifnet.com)