Halo Jokowi, Nih Ada SUV Asemka Rp140 Juta Cocok Buat Kendaraan Dinas

Minggu, 6 Oktober 2013 | 14:27 WIB



Jakarta -  Di halaman Parkir Timur Senayan, Jakarta tengah berlangsung pameran produk dalam negeri dan hari (6/10) terakhir. Puluhan stan tak cuma dipenuhi produk kerajinan dari berbagai daerah, di bagian tengah dari tenda raksasa itu terpajang dua unit mobil Esemka Rajalawi yang diproduksi dan di bawah lisensi PT Solo Manufaktur Kreasi.

Kedua model itu, satu berupa MPV yang disetiri dan ditumpangi Joko Widodo - semasa jadi Walikota Solo - dari Solo menuju Jakarta untuk menjalani tes kelayakan. Sehingga, ketika itu ramai disebut sebagai kendaraan politik Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.


Satu lagi, tipenya sport utility vehicle (SUV) yang tiga perempat tampilan eksteriornya mirip sekali dengan Suzuki Vitara. Dan hasil pengerjaannya jauh lebih halus dibandingkan dengan model MPV yang pertama.

Untuk pengerjaan 1 unit Rajawali R2 membutuhkan waktu sekitar 4 bulan. Menurut Wibisono, kalau semua komponen lengkap bisa hanya 45 hari. "Karena, komponennya dibuat oleh anak-anak SMK dari berbagai daerah," terang Wibisono dari PT Solo Manufaktur Kreasi. Ia mengambil contoh jok dari SMK Tulung Agung, pelek dari Surabaya, trus mesin pinjam cetekan bekas Timor.

Pemakaian komponen pada Rajawali R2 sudah 70 persen, sedang 30 persen menyangkut komponen safety dan elektrikal. Beda dengan yang MPV, perbandingan 60:40 sehingga sedikit lebih mahal. Untuk Rajawali R2 ini dipasarkan dengan harga Rp140 juta off the road.

Dual Airbags

OTOMOTIFNET yang mengamati Esemka Rajawali type R2 ini didampingi oleh Wibisono, mantan SMK yang kini mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya jurusan mekatronika otomotif. Ia menjelaskan bahwa banyak kemajuan yang dicapai dalam membuat mobil nasional ini, termasuk teknologinya. "Makanya, sekali uji emisi langsung lulus, tidak seperti Esemka Rajawali Type R1 sampai 11 kali," terang Wibi - sapaan akrab Wibisono.

Memang, apa yang OTOMOTIFNET amati, Rajawali R2 ini jauh lebih rapi. Bemper saja tidak lagi dari pelat, sudah menggunakan fiber. Pengerjaan seluruh bodi sudah mengandalkan mesin pres, makanya setiap sudut lekukan sangat rapi. Termasuk bagian belakang yang bempernya terputus oleh tempat ban serep

Tidak disangka lagi, bila mobil murah (LCGC) Indonesia ada yang hanya dipasangi satu kantung udara (airbag), di Rajawali R2 ini sudah dual airbags. Trus, kelengkapan keselamatan seperti ABS, EBD dan BA yang terdapat pada mobil-mobil Jepang, Rajawali R2 ini sudah ada. Bahkan kedua rem (depan dan belakang) sudah cakram berventilasi.

Pada ruang mesin yang sudah dipasangi strut bar teronggok jantung pacu 1.5L. Tapi, menurut Wibisono yang dipasarkan justru mesinnya 1.6L DOHC dengan sistem pembakaran elektronik. Tenaga maksimum yang dihasilkan 76 kW pada 6.000 rpm dengan torsi 147Nm pada 5.500 rpm.

Dengan kapasitas tangki 57 liter, Rajawali R2 mempunyai konsumsi bahan bakar 17 km per liter untuk perjalanan luar kota. 

Dari tampilan dan kerapian, selayaknya Gubernur DKI Joko Widodo mendukung karya anak bangsa. SUV ini bisa dijadikan kendaraan dinas pejabat DKI.  (Mobil.Otomotifnet.com)