Roof Box Daily Use, Why Not?

billy - Senin, 11 April 2011 | 17:02 WIB

(billy - )


JAKARTA - Bicara soal roof box, tentunya perangkat ini acapkali digunakan saat menjelang libur panjang maupun mudik di hari raya. Memang benar saat ini belum familiar untuk penggunaan sehari-hari. Nah membahas roof box, OTOMOTIF berkesempatan bertemu langsung dengan prinsipalnya.

Melalui fasilitas dari Motoritz, distributor utama dari produk roof box merek Hapro di Indonesia, pembicaraan dibuka oleh Karli J. Boschitsch,  bos VDL Company, produsen Hapro asal Belanda. Menilik sejarahnya, Hapro adalah salah satu manufaktur komponen plastik untuk keperluan transportasi sejak 1982.

Segmen pasar yang paling besar justru ada di Perancis. Ada kemiripan karakteristik dengan pasar di Indonesia. "Pastinya menjelang liburan penjualan roof box kami meningkat," senyum pria yang pernah bekerja di beberapa produsen mobil Eropa ini.

Diakuinya, pasar Indonesia terus berkembang dilihat dari kuantitas penjualan yang terus meningkat. Keberadaan ayah dua anak ini di Tanah Air untuk memberikan sedikit resep penggunaan roof box untuk harian. Ternyata tidak terlalu merepotkan.

Cukup pahami teknik instalasinya dengan baik, apalagi produk roof box terkini punya fitur yang mudah untuk dipasang maupun dilepas. "Adanya ekstra bagasi di atas atap jika ruang kabin tidak cukup, jadi pakai roof box untuk harian lebih bermanfaat," jelas Karli mengilustrasikan mobil kecil butuh bagasi tambahan jika tetap ingin memuat semua kursi penumpang.

 Bentuk roof box terkini cukup stylish dan dimensinya ringkas(kiri). Pemasangan cukup mudah, manual book akan menuntun secara detail(kanan).
Menempatkan roof box mewajibkan peranti roof rack yang tentunya tidak semua jenis mobil di Indonesia punya peranti ini. "Kami juga punya produk roof rack yang bisa dipasang di semua mobil, sepanjang ada roof rails di atap,"  ujar Karli.

Dibutuhkan sebuah adaptor khusus yang peruntukkannya bisa di semua jenis mobil. Dimulai dari memasangkan roof bar pada roof rack di empat titik atap. Cukup dengan mengencangkan dua baut yang dikombinasikan dengan bracket U yang berfungsi mengikat di tiap titik.

Setelah semua terpasang dengan baik, mekanisme buka tutup boks bisa dicoba. "Kalau cara pasangnya benar, sudah diperhitungkan ketika mobil mengerem mendadak, boks dijamin tidak akan bergerak sama sekali," yakin Karli.

Begitu juga jika di kecepatan tinggi maupun jika terjadi tabrakan, isi boks mampu terlindungi. Lebih lanjut Karli menjelaskan bahwa manual book yang disertakan cukup detail untuk membantu pemasangan sendiri. "Rata-rata hampir sama instalasinya di setiap mobil, dealer biasanya akan menuntun cara pasangnya," tutup pria yang berkantor di kota Kapelle, Belanda.  (mobil.otomotifnet.com)

Motoritz: 021-7208888