|
Jakarta - Daihatsu Terios terlahir dengan konsep SUV (Sport Utility Vehicle). Tak heran bila ban cadangan didesain menggantung pada pintu bagasi, demi mendukung konsep tadi.
Hanya saja, bobot pintu yang ekstra berat tadi kerap menjadi penyebab patahnya tuas mekanis penahan pintu (Gbr.1).
Terlebih bila saat membuka pintu bagasi, tidak dijaga tangan alias dibiarkan terlepas hingga terbuka habis.
Lazim terjadi bila mobil terparkir di carport dengan posisi mendongak, sehingga saat handel pintu dibuka, daun pintu akan mengayun kencang sampai tertahan secara otomatis oleh tuas penahan pintu.
“Desain mekanis penahan pintu sebenarnya sudah bagus, tetapi materialnya yang terlalu tipis,” terang Indra, karyawan pemilik Daihatsu Terios di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Apalagi bobotnya lumayan berat dengan adanya ban cadangan. Hal ini terjadi juga pada besutan Indra karena saat membuka pintu dibiarkan terbuka lebar.
Bisa juga, tuas mekanis penahan pintu minim pelumasan yang menyebabkan pintu bagasi lebar dan berat tadi menjadi seret dan menambah beban kerja tuas mekanis penahan pintu saat buka-tutup.
“Kalau sampai patah, tak ada cara lain selain mengganti mekanis penahan pintu seharga Rp 170 ribu ini,” terang Uca Warsasena dari Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakbar. Sayangnya, karena tergolong slow moving parts harus inden sekitar 5-7 hari.
Menggantinya mudah karena hanya diperlukan kunci 12 mm untuk membuka pegangan mekanis penahan pintu yang menempel di frame bodi (Gbr.2).
Selebihnya buka juga pengikat tuas yang menempel di daun pintu dengan membuka door trim terlebih dulu (Gbr.3).
Setelah tuas anyar terpasang dengan baik, jangan lupa untuk memberikan pelumasan yang cukup dengan gemuk berkualitas baik (Gbr.4).
Lakukan setiap 3 bulan sekali karena pada bagian ini rentan terkena air hujan atau air cuci steam. (mobil.otomotifnet.com)
Hanya saja, bobot pintu yang ekstra berat tadi kerap menjadi penyebab patahnya tuas mekanis penahan pintu (Gbr.1).
Terlebih bila saat membuka pintu bagasi, tidak dijaga tangan alias dibiarkan terlepas hingga terbuka habis.
Lazim terjadi bila mobil terparkir di carport dengan posisi mendongak, sehingga saat handel pintu dibuka, daun pintu akan mengayun kencang sampai tertahan secara otomatis oleh tuas penahan pintu.
“Desain mekanis penahan pintu sebenarnya sudah bagus, tetapi materialnya yang terlalu tipis,” terang Indra, karyawan pemilik Daihatsu Terios di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Apalagi bobotnya lumayan berat dengan adanya ban cadangan. Hal ini terjadi juga pada besutan Indra karena saat membuka pintu dibiarkan terbuka lebar.
Bisa juga, tuas mekanis penahan pintu minim pelumasan yang menyebabkan pintu bagasi lebar dan berat tadi menjadi seret dan menambah beban kerja tuas mekanis penahan pintu saat buka-tutup.
“Kalau sampai patah, tak ada cara lain selain mengganti mekanis penahan pintu seharga Rp 170 ribu ini,” terang Uca Warsasena dari Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakbar. Sayangnya, karena tergolong slow moving parts harus inden sekitar 5-7 hari.
Menggantinya mudah karena hanya diperlukan kunci 12 mm untuk membuka pegangan mekanis penahan pintu yang menempel di frame bodi (Gbr.2).
Selebihnya buka juga pengikat tuas yang menempel di daun pintu dengan membuka door trim terlebih dulu (Gbr.3).
Setelah tuas anyar terpasang dengan baik, jangan lupa untuk memberikan pelumasan yang cukup dengan gemuk berkualitas baik (Gbr.4).
Lakukan setiap 3 bulan sekali karena pada bagian ini rentan terkena air hujan atau air cuci steam. (mobil.otomotifnet.com)