|
Jakarta - Metode membungkus eksterior mobil, diistilahkan body wrapping, belakangan mulai marak di ajang kontes modifikasi. Fenomena ini sebenarnya sudah mulai diterapkan di tahun 2006 lalu.
Namun kondisinya saat itu, belum banyak modifikator yang kepincut dengan cara instan tersebut.
Dikatakan cara instan, lantaran body wrapping memang ditujukan buat mengubah tampilan eksterior mobil, baik per panel maupun secara keseluruhan.
Menurut Arwin dari Wienssticker di Jl. Arteri Kedoya Raya No.119, Jakbar, metoda ini tergolong simpel. Untuk kepentingan kontes, bisa dipakai buat mengubah warna, selain juga memudahkan pewarnaan dengan proses penempelan ini.
Bahan yang dipakai pastinya cutting sticker. Lantaran mudah dibentuk menyesuaikan pola, sehingga desainnya bisa menyesuaikan kontur pada tiap panel bodi mobil.
Proses pengerjaannya sendiri, "Khusus full body wrap butuh waktu sekitar 3 hari. Karena sebelum proses penempelan, harus membuat polanya terlebih dulu," papar Arwin menegaskan.
Meski begitu, stiker yang direkatkan pada permukaan bodi mobil, merupakan suatu hal yang sangat sensitif. Pasalnya jika cat masih orisinal, kemungkinan terjadi pengelupasan vernish setelah sticker terpasang sekitar 2-5%.
Namun jika pernah dicat ulang, kemungkinan pengelupasan lapisan vernish bisa sampai 50%. Menurut Arwin, jika terjadi kerusakan pada lapisan vernish, khusus pengerjaan full body wrap, dijanjikan bakal diganti sebesar Rp 200 ribu. (mobil.otomotifnet.com)
Namun kondisinya saat itu, belum banyak modifikator yang kepincut dengan cara instan tersebut.
Dikatakan cara instan, lantaran body wrapping memang ditujukan buat mengubah tampilan eksterior mobil, baik per panel maupun secara keseluruhan.
Menurut Arwin dari Wienssticker di Jl. Arteri Kedoya Raya No.119, Jakbar, metoda ini tergolong simpel. Untuk kepentingan kontes, bisa dipakai buat mengubah warna, selain juga memudahkan pewarnaan dengan proses penempelan ini.
Bahan yang dipakai pastinya cutting sticker. Lantaran mudah dibentuk menyesuaikan pola, sehingga desainnya bisa menyesuaikan kontur pada tiap panel bodi mobil.
Proses pengerjaannya sendiri, "Khusus full body wrap butuh waktu sekitar 3 hari. Karena sebelum proses penempelan, harus membuat polanya terlebih dulu," papar Arwin menegaskan.
Meski begitu, stiker yang direkatkan pada permukaan bodi mobil, merupakan suatu hal yang sangat sensitif. Pasalnya jika cat masih orisinal, kemungkinan terjadi pengelupasan vernish setelah sticker terpasang sekitar 2-5%.
Namun jika pernah dicat ulang, kemungkinan pengelupasan lapisan vernish bisa sampai 50%. Menurut Arwin, jika terjadi kerusakan pada lapisan vernish, khusus pengerjaan full body wrap, dijanjikan bakal diganti sebesar Rp 200 ribu. (mobil.otomotifnet.com)