OTOMOTIFNET - Larangan menggunakan ponsel selama mengemudi, sebenarnya sudah dikemas dalam UU No.22, pasal 283 2009. Tetapi sampai sekarang, masih banyak pengemudi yang menganggapnya sebelah mata.
Padahal dengan tegas UU ini menyatakan, ”Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)”.
Sangsi tilang berupa denda Rp 750 ribu mulai berlaku beberapa hari belakangan ini. Lantas, apakah berarti komunikasi harus lumpuh saat mengemudi? Jelas tidak, asalkan dilakukan dengan perangkat pendukung yang direkomendasi atau biasa disebut peranti handsfree. Itupun hanya untuk kondisi urgent atau saat situasi penting saja.
Bluetooth Handsfree
Teknologi bluetooth bisa digunakan untuk memudahkan komunikasi tanpa mengurangi konsentrasi secara drastis. Produk handsfree aftermarket maupun genuine sebuah merek ponsel bisa digunakan selama unit ponsel sudah dilengkapi teknologi bluetooth. Harganya pun sudah terjangkau antara Rp 200-500 ribu.
Sebelum melakukan aktifitas mengemudi, tinggal lakukan pairing dengan unit ponsel sampai terjadi komunikasi antar kedua gadget tadi. Jangan lupa untuk melakukan setting auto answer pada ponsel, sehingga saat ada telpon masuk, ponsel langsung aktif tanpa harus memencet tombol ‘Yes’ atau ‘OK’.
Car Kit Handsfree
Menjawab atau melakukan panggilan telpon ketika sedang nyetir, bisa diakali dengan memasang car kit handsfree. Di pasaran sudah banyak dijual peranti penunjang komunikasi dua arah ini, dengan kisaran harga mulai ratusan ribu sampai jutaan Rupiah.
Fitur auto answer atau menjawab panggilan telpon secara otomatis, juga telah tersedia pada beberapa tipe. Seperti Alpine eX-10 yang dapat disetel mode pengaturan menjawab panggilannya, ON atau OFF (Gbr.1).
Jika tidak terbiasa dengan fitur auto answer, bisa pakai bantuan modul car kit handsfree lainnya. Seperti produk Parrot yang hanya butuh sentuhan ujung jari (Gbr.2), setiap kali menerima atau melakukan panggilan telpon. Sehingga tangan Anda tidak perlu lagi menahan handphone di kuping, karena bisa mengganggu konsentrasi mengemudi.
Untuk instalasi car kit handsfree ini, mesti menghubungkan ke sistem audio di kabin. Dengan menyambung kabel modul handsfree ke soket input pada head unit. Bisa minta bantuan instalatur car audio atau teknisi bengkel langganan Anda.
Namun ada konsekuensi yang mesti diterima jika mengandalkan car kit handsfree. Suara orang yang menelpon Anda bakal terdengar jelas di kabin, lantaran sudah terhubung secara otomatis dengan sistem speaker. Jadi jangan curhat dulu kalau pasang alat ini, jika di mobil banyak orang yang menumpang.
Alat Pendukung
Memasang car kit handsfree sejatinya untuk mempermudah aktivitas mengemudi, jika terpaksa harus menerima atau melakukan panggilan telpon di jalan. Namun jika tak ditunjang dengan beberapa alat pendukung, serta penempatannya kurang ideal, malah bisa bikin masalah.
Paling utama yang mesti diperhatikan, menempatkan switch handsfree jangan terlalu jauh dari posisi telapak tangan di lingkar setir ketika sedang mengemudi. Idealnya diikat menyatu dengan roda kemudi sebelah dalam, dengan posisi agak ke bawah supaya tak mengganggu pergerakan tangan (Gbr.1).
Posisi mikropon juga tak boleh terlampau jauh dari posisi ketika mengemudi. Sebaiknya diletakkan di sebelah atas, seperti dijepit menyatu sunvisor, dengan arah menghadap ke kepala pengemudi (Gbr.2). Supaya suara Anda tidak banyak terdistorsi dengan kondisi bising selama mobil melaju.
Wired Handsfree
Mirip dengan bluetooth handsfree, hanya saja koneksi tidak menggunakan gelombang radio. Berbentuk seperti earphone, wired handsfree dilengkapi mini microphone untuk bisa berkomunikasi saat ada telpon masuk. Biasanya peranti ini sudah menjadi bawaan ponsel.
Namun bila ternyata tidak ada, sebaiknya beli agar tidak ditilang saat di jalan. Harganya mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu. Sama seperti bluetooth handsfree, set ponsel menjadi auto answer. Sekadar tips saja, jangan pasang ear plug pada kedua telinga karena akan menghambat penerimaan suara di sekitar atau di luar mobil. Pasang sebelah saja (telinga kiri atau kanan) agar telinga yang lain masih bisa mendengar suara dari luar.
Padahal dengan tegas UU ini menyatakan, ”Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)”.
Sangsi tilang berupa denda Rp 750 ribu mulai berlaku beberapa hari belakangan ini. Lantas, apakah berarti komunikasi harus lumpuh saat mengemudi? Jelas tidak, asalkan dilakukan dengan perangkat pendukung yang direkomendasi atau biasa disebut peranti handsfree. Itupun hanya untuk kondisi urgent atau saat situasi penting saja.
Bluetooth Handsfree
Teknologi bluetooth bisa digunakan untuk memudahkan komunikasi tanpa mengurangi konsentrasi secara drastis. Produk handsfree aftermarket maupun genuine sebuah merek ponsel bisa digunakan selama unit ponsel sudah dilengkapi teknologi bluetooth. Harganya pun sudah terjangkau antara Rp 200-500 ribu.
Sebelum melakukan aktifitas mengemudi, tinggal lakukan pairing dengan unit ponsel sampai terjadi komunikasi antar kedua gadget tadi. Jangan lupa untuk melakukan setting auto answer pada ponsel, sehingga saat ada telpon masuk, ponsel langsung aktif tanpa harus memencet tombol ‘Yes’ atau ‘OK’.
Car Kit Handsfree
Menjawab atau melakukan panggilan telpon ketika sedang nyetir, bisa diakali dengan memasang car kit handsfree. Di pasaran sudah banyak dijual peranti penunjang komunikasi dua arah ini, dengan kisaran harga mulai ratusan ribu sampai jutaan Rupiah.
Fitur auto answer atau menjawab panggilan telpon secara otomatis, juga telah tersedia pada beberapa tipe. Seperti Alpine eX-10 yang dapat disetel mode pengaturan menjawab panggilannya, ON atau OFF (Gbr.1).
Jika tidak terbiasa dengan fitur auto answer, bisa pakai bantuan modul car kit handsfree lainnya. Seperti produk Parrot yang hanya butuh sentuhan ujung jari (Gbr.2), setiap kali menerima atau melakukan panggilan telpon. Sehingga tangan Anda tidak perlu lagi menahan handphone di kuping, karena bisa mengganggu konsentrasi mengemudi.
Untuk instalasi car kit handsfree ini, mesti menghubungkan ke sistem audio di kabin. Dengan menyambung kabel modul handsfree ke soket input pada head unit. Bisa minta bantuan instalatur car audio atau teknisi bengkel langganan Anda.
Namun ada konsekuensi yang mesti diterima jika mengandalkan car kit handsfree. Suara orang yang menelpon Anda bakal terdengar jelas di kabin, lantaran sudah terhubung secara otomatis dengan sistem speaker. Jadi jangan curhat dulu kalau pasang alat ini, jika di mobil banyak orang yang menumpang.
Alat Pendukung
Memasang car kit handsfree sejatinya untuk mempermudah aktivitas mengemudi, jika terpaksa harus menerima atau melakukan panggilan telpon di jalan. Namun jika tak ditunjang dengan beberapa alat pendukung, serta penempatannya kurang ideal, malah bisa bikin masalah.
Paling utama yang mesti diperhatikan, menempatkan switch handsfree jangan terlalu jauh dari posisi telapak tangan di lingkar setir ketika sedang mengemudi. Idealnya diikat menyatu dengan roda kemudi sebelah dalam, dengan posisi agak ke bawah supaya tak mengganggu pergerakan tangan (Gbr.1).
Posisi mikropon juga tak boleh terlampau jauh dari posisi ketika mengemudi. Sebaiknya diletakkan di sebelah atas, seperti dijepit menyatu sunvisor, dengan arah menghadap ke kepala pengemudi (Gbr.2). Supaya suara Anda tidak banyak terdistorsi dengan kondisi bising selama mobil melaju.
| |
Mirip dengan bluetooth handsfree, hanya saja koneksi tidak menggunakan gelombang radio. Berbentuk seperti earphone, wired handsfree dilengkapi mini microphone untuk bisa berkomunikasi saat ada telpon masuk. Biasanya peranti ini sudah menjadi bawaan ponsel.
Namun bila ternyata tidak ada, sebaiknya beli agar tidak ditilang saat di jalan. Harganya mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu. Sama seperti bluetooth handsfree, set ponsel menjadi auto answer. Sekadar tips saja, jangan pasang ear plug pada kedua telinga karena akan menghambat penerimaan suara di sekitar atau di luar mobil. Pasang sebelah saja (telinga kiri atau kanan) agar telinga yang lain masih bisa mendengar suara dari luar.