OTOMOTIFNET - Siapa bilang hanya mesin, kelistrikan dan kaki-kaki mobil yang paling rentan rusak setelah melibas banjir. Nyatanya kondisi bodi baik eksterior maupun interior juga bisa rusak, apa saja yang harus diperhatikan? ayo mulai dulu dari bagian eksterior.
Eksterior
Bila mobil sempat terendam banjir dalam waktu lama, sangat mungkin air menyusup kedalam celah dan sambungan yang bisa menyebabkan korosi. Apalagi kualitas air genangan yang tidak karuan. “Lakukan cuci stim hingga ke bagian kolong untuk menghalau kotoran yang menempel di permukaan cat,” jelas Taqwa.
Masih berkaitan dengan mencuci bodi, buka karet penutup buangan air yang lazim terdapat di dek. Cungkil dengan obeng agar karet terlepas dan air yang menggenang di dalam kabin bisa keluar. Tentunya setelah karpet dasar dilepas. Bila perlu gunakan hair dryer untuk mempercepat proses pengeringan.
Interior
Bicara interior, sangat mungkin karpet dan pelapis dek ikut terbasahi air dan lumpur. Bak besutan balap atau off-road, buka semua pelapis hingga jok dan door trim untuk memastikan tak ada air yang tertinggal.
Setelah berada di luar mobil, lakukan pencucian karpet dan door trim serta jok. Bisa dengan cara konvensional atau bawa ke spesialis cuci interior seperti salon mobil. Tidak seperti mencuci baju, membersihkan komponen interior bisa dengan cairan khusus yang sudah banyak dijual.
Sebab, komponen interior setiap mobil terlahir berbeda. Ada yang memakai bahan fabric, kulit sintetis dan kulit asli. “Bahan fabric dan kulit perlakuannya berbeda,” terang Donny Hermawan dari bengkel BND di Pondok Labu, Jaksel.
Untuk bahan fabrics yang mudah menyerap air, usahakan pengeringan dengan cara alami alias menjemur di bawah sinar matahari untuk menghindari bau apek karena lembab. Hair dryer sangat membantu proses pengeringan bila sinar matahari tidak ada atau mendung.