|
OTOMOTIFNET - Sektor penerangan pada mobil ditunjang sepenuhnya dari pemakaian bohlam pada head lamp standarnya. Tiap pabrikan mobil baru telah membuat suatu rujukan, dalam pemakaian bohlam sesuai ketentuan dan kebutuhannya.
Apabila pemakaian bohlam menyimpang dari ketentuan pihak pabrikan, umur pakai jadi taruhan. Sebab bohlam itu sendiri didesain dengan beberapa tipe, yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap varian serta kondisi iklim sekitar.
H4
Menurut Vincent Lo, brand manager PT Sumber Berkat selaku distributor bohlam aftermarket merek Hella, Flosser dan PIAA ini, tipe halogen dengan kode H4 umum dipakai pada varian mobil Jepang yang mendominasi pasar otomotif di Tanah Air.
Bohlam halogen H4 memiliki tegangan 12 volt dengan daya 60/55 watt. Dua angka pada satuan daya ini menandakan kalau tipe bohlam ini punya model pencahayaan high (60 watt) dan low (55 watt) beam, alias lampu dekat dan jauh.
Varian eropa umumnya menganut model bohlam single beam. | Kedua tipe ini merupakan pengambangan dari bohlam versi HB3 |
Keduanya sama-sama tipe H4, hanya penampangnya (base) saja yang berbeda menyesuaikan desain head lamp varian mobil baru | Pendaran sinar juga dipengaruhi desain kawat filamen . |
Adapun versi H4 khusus passanger car, terbagi lagi menjadi dua model yang berbeda. Pembedanya hanya terletak pada desain penampang bohlam atau biasa disebut dengan istilah base.
Model bohlam H4 ada yang berpenampang bundar dengan kode P45t. Versi ini merupakan tipe lawas dan sudah jarang digunakan pada varian mobil baru. Tipe base dengan kode P43t merupakan pengembangan dari model sebelumnya, dengan penampang model bundar yang dilengkapi 3 kaki di sisi penampangnya.
HB SERIES
Seiring kemajuan teknologi, desain bohlam juga menyesuaikan dengan kebutuhan pada kendaraan baru. Pengembangan model telah terjadi beberapa tahun belakangan, dengan inisial HB.
Bohlam halogen H4 dibekali tegangan 12 volt dengan dua model pencahayaan,high dan low beam | Bohlam dengan pelindung soket mirip cangklong ini adalah versi HB . |
Tipe bohlam HB merupakan pengembangan model dari versi H konvensional. Pembedanya terletak pada desain soket yang dibikin model tertutup. "Model ini (HB) dipakai pada varian-varian baru, dengan model soket pada headlamp-nya yang terdapat pelindung karet," jelas Vincent.
Bohlam halogen dengan serial HB tersedia tipe mulai HB3, HB3a, HB4 dan HB4a. Salah satu contoh varian mobil baru yang sudah menganut bohlam jenis ini, seperti Mitsubishi Pajero Sport yang dibekali tipe H11 berikut HB3.
Bohlam H11 merupakan yang terlaris di luar tipe H4. Pasalnya model ini bisa dipakai buat pemakaian lampu utama (headlamp), sekaligus dapat dijadikan sumber cahaya pada foglamp.
Adapula tipe high performance. Menurut Ruslan, pedagang aksesori mobil di sentra onderdil Duta Mas Fatmawati, Jaksel, model ini sama-sama dibekali kemampuan tegangan 12 volt dengan daya 60/55 watt.
"Perbedaannya terlihat ketika bohlam tersebut hidup (berpendar). Cahaya yang dihasilkan lebih terang ketimbang bohlam H4," jelas Ruslan.
Untuk memperjelas seputar karakteristik tiap bohlam standar mobil baru, bisa disimak pada tabel model bohlam berikut foto pendukung berikut.
Range produk untuk varian mobil baru mulai H1, H3, H4, H7 dan HB3 |
Tabel bohlam headlamp mobil baru: | |
Merek mobil | Tipe bohlam |
Audi | H1, H7, H11 |
BMW | H1, H7 |
Chevrolet | H4 |
Daihatsu | H4 |
Ford | H4 |
Honda | H4 |
Hyundai | H4, HB3 |
Isuzu | H4 |
Kia | H4 |
Lexus | H3 |
Mercedes-Benz | H1, H7 |
Mitsubishi | H4, H11, HB3 |
Nissan | H4, HB3 |
Peugeot | H4, HB3 |
Suzuki | H4 |
Toyota | H4, HB3 |
Volkswagen | H1, H7 |
Volvo | H1, H3 |
Penulis/Foto: Anton / F.Yosi, Anton