Yuk, Bebersih Interior Mobil Setelah Mudik!

Editor - Jumat, 24 September 2010 | 08:30 WIB

(Editor - )


Gbr 1

OTOMOTIFNET - Setelah dipakai perjalanan jauh, banyak sekali efeknya di kendaraan mudik. Bayangkan saja perjalanan malam hari ketemu begitu banyaknya serangga yang bikin pandangan buram. Apalagi sekarang masih banyak jalan yang baru selesai diperbaiki.

Artinya sisa-sisa aspal perjalanan bisa jadi bikin bodi bagai punya tahi lalat yang mengganggu. Belum lagi beragam karakter pengemudi yang berkumpul di satu jalur sangat rentan membuat emosi yang ujungnya bisa jadi senggolan.

Udah ahh jangan pesimis terus. Sisa-sisa keriangan selama perjalanan bersama keluarga tentu punya memori istimewa dong. Semangat baru setelah otak di-recharge bertemu sanak keluarga tercinta tak bisa dinilai lagi.

Walau segala macam problem mendera, bukan berarti OTOMOTIF tak punya solusinya kan. Berikut sedikit usaha kecil yang bisa dikerjakan sesampainya di rumah.

Interior

Setelah menempuh perjalanan jauh, kondisi kabin biasanya bagai kapal pecah alias berantakan. Pekerjaannya juga paling banyak. Mulai dari sisa-sisa cemilan sepanjang perjalanan, hingga tumpahan minuman (Gbr.1). "Biasanya karpet dasar yang sering kelewatan dibersihkan," papar Herjati, head of sales CV. Cahaya Abadi Indonesia distributor obat poles merek Smart Wax. Jangan tunda lagi bersih-bersih interior. Namanya sisa makanan sangat besar mengundang serangga tinggal di kabin.


Gbr 2

Gbr 3

Hampir sebagian besar material karpet dasar terbuat dari bahan beludru yang mudah mengikat kotoran, lebih-lebih remah bekas makanan. Tak hanya terlihat jorok, bahayanya sisa-sisa makanan mengundang serangga ataupun kecoa bersarang. Gampangnya sih, kalau sampai melihat kecoa di kabin walau hanya 1 ekor saja dan mungil, biasanya dapat dipastikan segerombolan komunitasnya sudah bersarang dengan nyaman.

Tahap awal, bersihkan karpet dengan menggunakan sikat atau sapu kecil. "Kalau karpet belum terlalu kotor, penggunaan sikat atau sapu sudah cukup menghilangkan sisa-sisa cemilan," terang Alan, panggilaan akrab Herjati.

Supaya maksimal, gunakan sikat dari plastik yang lebih bisa mengangkat kotoran. Tapi perhatikan kekuatan tangan saat menyikat, supaya tidak merusak bulu beludru karpet. Usahakan tidak menyikat bolak-balik supaya usia pakai beludru lebih panjang.

Kalau masih merasa kurang bersih, lanjutkan proses bersih-bersih dengan memakai alat bantu vacuum cleaner (Gbr.2). Alat sedot ini efektif mengangkat kotoran yang menempel di karpet.

Perhatikan juga detail pada kolong jok, dan bagian karpet yang menempel pada trim bodi. Karena tersembunyi, biasanya justru sering terlewat karena letaknya. Gunakan model kepala vacuum cleaner yang berujung pipih biar bisa nyelip di tempat sempit. Bahkan sudah banyak juga vacuum cleaner yang menggunakan arus listrik dari lighter mobil.

Tak hanya bekas makanan, noda tumpahan minuman seperti kopi ataupun susu. Membersihkan noda seperti ini perlu perlakuan ekstra. Setelah dibersihkan memakai sikat dan air, lanjutkan memakai obat khusus pembersih karpet yang banyak beredar.

Cara penggunaannya sangat simpel. "Semprot obat poles disekeliling noda dan bersihkan menggunakan lap micro fiber (Gbr.3)," lanjut ibu 2 orang putri ini. Pemilihan obat yang tepat bahkan masih bisa menghilangkan noda bekas tumpahan cairan yang telah lama. Lap micro fiber dipilih karena mampu mengikat debu, tidak hanya sekadar memindahkan debu.

Penulis/Foto: Rio / Salim, Dolok, f.Yosi